Wakilrakyat.co, GORONTALO – Dua (2) bulan terakhir, Provinsi Gorontalo mengalami deflasi, karena rata-rata. barang mulai ada penurunan harga.
Hal itu disampaikan oleh langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif. Pada saat konferensi pers, Senin, 02/10/23.
” Pada bulan Agustus kita mengalami deflasi 0, 25 dan 0,35 pada bulan September artinya secara rata-rata mengalami penurunan harga barang,” Ucap Mukhanif.
Lebih lanjut, Mukhamad Mukhanif mengatakan Deflasi utamanya pada komoditas biasanya pemicu Deflasi.
” Jadi, pada umumnya makanan ini mengalami penurunan harga misalkan harga tomat pada bulan agustus lalu mengalami deflasi,kemudian juga sama pada bulan september juga halnya dengan cabe rawit “Ujarnya.
Untuk harga beras sendiri, kata Mukhanif sudah turun. Akan tetapi, bukan berarti dirinya mengatakan bahwa beras murah. Karena, secara level beras masih tinggi.
” Bisa jadi, Komoditas beras, harga dilapangan tentunya berpengaruh karena tidak mengikuti harga pasar. Tapi, adanya pemicu sehingganya harga menjadi seperti itu,” Terangnya.
” Jadi, secara year on year harga beras masih tinggi karena masih ada kenaikan 0,5% dibandingkan dengan tahun lalu, jadi masih terbilang murah untuk beras sendiri,”Pungkasnya.