Wakil Rakyat, Gorontalo Utara– Lewat Jum’at curhat, Kapolsek Anggrek Polres Gorontalo Utara serap aspirasi warga desa Popalo Kec. Anggrek kab, Gorontalo Utara.
Ipda Faisal A. Lubis, SH, MH selaku Plh. Kapolsek Anggrek Polres Gorontalo Utara, mengatakan kegiatan ini merupakan rutinitas untuk menjalin silaturahim bersama masyarakat serta menyerap aspirasi warga. Desa Popalo.
“Masyarakat Desa Popalo Kec. Anggrek yang mengeluhkan pada jalan sepanjang Desa Popalo yang merupakan jalan Lintas Gorontalo – Buol didapati kendaraan yang melintas, baik mobil maupun sepeda motor sering memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sehingga, dikhawatirkan dapat mencelakakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan lainnya,”Ucap Ipda Faisal. Jum’at, 13/01/23 usai kegiatan tersebut.
Lanjut Ipda Faisal, selain kendaraan yang melaju kencang maka masyarakat Desa Popalo juga mengeluhkan masih adanya masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras yang memungkinkan akan terjadinya gangguan kamtibmas bagi masyarakat Desa Popalo dan sekitar.
Menyikapi keluhan dari masyarakat Desa Popalo Kec. Anggrek Lab. Gorontalo Utara tersebut, Plh. Kapolsek Anggrek akan menindak lanjuti dengan memasang papan ataupun baliho peringatan bagi pengendara yang melintas di jalan lintas Gorontalo – Buol yaitu sepanjang Desa Popalo dan Desa lainnya yang ramai penduduk di wilayah hukum Polsek Anggrek untuk tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Terkait dengan keluhan masyarakat Desa Popalo atas didapatinya masyarakat yang masih mengkonsumsi minuman keras dan dikhawatirkan akan mengganggu kamtibmas maka Plh. Kapolsek Anggrek beserta Personil Polsek Anggrek Polres Gorontalo Utara akan meningkatkan patroli dan pencegahan atas peredaran minuman keras di wilayah hukum Polsek Anggrek, “Tegasnya.
Diketahui dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasium Polsek Anggrek, Bhabinkamtibmas desa Popalo Kec. Anggrek,Anggota DPRD kabupaten Gorontalo Utara (Sian Woloks), Masyarakat Dusun Ilobua Desa Tolongio.
Sementara itu di tempat yang berbeda Desa Ilobua dan Desa Tolongia sering terjadi banjir, yang bersumber berdasar dari gunung menerjang pemukiman.
Masyarakat Dusun Ilobua melalui kepala Dusun Ilobua Jefri Hasan pun menjelaskan bahwa kejadian banjir yang sering terjadi di Desa Tolongio khususnya Dusun Ilobua dikarenakan sudah tidak adanya hutan di gunung tepat belakang Dusun Ilobua, yang hal tersebut dikarenakan hutan pada gunung sudah diubah menjadi lahan perkebunan jagung.
“Masyarakat menjelaskan bahwa pihak masyarakat sudah beberapa kali mengeluhkan kejadian banjir tersebut kepada pemerintah Kab. Gorontalo Utara dan telah mendapatkan tanggapan dari pemerintah Kab. Gorontalo Utara berupa pembangunan saluran dan gorong-gorong di sepanjang jalan raya tepat di Dusun Ilobua namun saluran air tersebut tetap tidak dapat menampung debit air yang berasal dari gunung” Kata Jerfi.
“banjir yang paling parah terjadi di Tahun 2020 yang mengakibatkan 3 (tiga) rumah warga hanyut terbawa arus,” Katanya lagi menambahkan.
“Terkait dengan keluhan dari masyarakat Dusun Ilobua maka Saya selaku Plh. Kapolsek Anggrek akan mencarikan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada,” Tukasnya.
