WakilRakyat, Gorontalo – Lembaga Penilitian Dan Lembaga Penilitian Masyarakat (LPM) Unisan Gorontalo dinilai merugikan Mahasiswa.
Hal itu kemudian disampaikan oleh salah satu mahasiswa peserta KKLP Unisan enggan tak mau disebutkan namanya.
” Kami Kecewa dengan pihak LPM, di informasikan katanya kita akan turun pada bulan juni awal, kemudian diinformasikan kembali mereka mengatakan awal februari dan pihak LPM juga mendesak kita untuk membayar administrasi sebagai mana itu kewajiban kita sebagai mahasiswa, setelah kami membayar administrasi tersebut, bahkan orang tua teman ada yang meminjam sana-sini agar anak-anak nya bisa mengikuti KKLP tersebut,” Ujar Mahasiswa itu sendiri.
“Sontak teman-teman kaget pihak LPM kembali menginformasikan bahwa jadwal untuk KKLP itu di bulan juni,” Tutur mahasiswa tersebut dengan rasa kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LPM Zohrahayati, M.Kom, saat ditemui oleh awak media menjelaskan, bahwa sebelumnya dimundurkan jadwal KKLP bukan tanpa alasan. Namun, sebelumnya pihaknya telah memikirkan ini ketika KKLP akan turun di bulan enam, mungkin ada beberapa mahasiswa yang tidak sepakat.
Untuk itu kata Zohrahayati dirinya melakukan pertemuan di kampus dengan adik-adik mahasiswa pada kamis, 16/02/23.
“Dalam pertemuan tersebut, kami memberikan penjelasan kepada mahasiswa alasan dimundurkan yang pertama ketika kita turun pada bulan februari tanggal 20 agar supaya kita tidak bertemu dengan bulan suci Ramadhan, karena dibatasi waktu satu bulan untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat,” Jelas Zohrahayati.
Dikatakan Zohrahayati lagi, dimana pihak LPM kemarin sudah melakukan survei lokasi, akan tetapi lokasi tersebut akan disesuaikan dengan Jumlah mahasiswa yang akan turun KKLP.
“Untuk kami berpikir jika mahasiswa turun di bulan maret mahasiswa akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan, kalau kalau mahasiswa turun di bulan maret tentunya akan bertemu lagi dengan lebaran Idul Fitri, dan jika kita turun di bulan Mei otomatis mahasiswa akan fokus untuk ujian akhir studi (Uas) dan di bulan juni itu kenapa kita menginformasikan kepada adik-adik mahasiswa karena bulan juni tersebut sudah libur, jadi itulah alasannya” Ujar Zohrahayati. Jumat, 17/02/23
“Jadi pada saat pertemuan kemarin saya memberikan opsi kepada adik-adik mahasiswa, silahkan memilih. Kami melakukan pertemuan dengan adik-adik peserta KKLP untuk diskusi, karena tujuan berdialog adalah untuk mencari solusi,” Terangnya.
Zohrahayati pun menambahkan kalau adik-adik tetap ngotot silahkan pindah KKLP Profesi, durasi waktu 2 bulan, dan besok sabtu segera ikut pembekalan. Akan tetapi, tidak ada yang mau.
“Kemudian opsi kedua, ketika kita turun satu maret, tetapi dengan konsekuensi bahwa adik-adik akan bertemu dengan Ramadhan pada saat KKLP sedang berjalan sekitar satu minggu saat di lokasi,” Kata Zohrahayati.
Opsi terakhir mau tidak mau adik-adik harus turun di bulan juni, dan mereka memilih opsi yang kedua.
“Dimana sudah fiks mereka memilih yang kedua, kita akan turun pada 1 maret 2023 dengan konsekuensi mereka akan bertemu dengan bulan Ramadhan, dan ini tidak ada masalah, hasilnya juga sudah dikoordinasikan dengan pihak rektorat,” Imbuhnya.
Penulis : Ahmad Bakari
