Wakilrakyat.co, Boalemo – Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru di Kabupaten Boalemo dimanfaatkan oleh seorang oknum pegawai berinisial (S) di Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Boalemo untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan dalih dan iming-iming membantu para calon untuk dibantu pada kelulusan seleksi tersebut, S diduga memungut uang dari para calon peserta dengan jumlah yang cukup besar.
Padahal, sudah jelas oknum pegawai yang juga merupakan ASN Dikpora Boalemo tersebut tak memiliki kapasitas untuk bisa meluluskan seseorang. Karena, ada beberapa tahapan dan persyaratan yang memang harus dilalui oleh para calon PPPK.
Dugaan praktek pungli ini tentu kembali mencoreng nama Dikpora Boalemo, setelah beberapa waktu lalu dugaan pungli bantuan Program Indonesia pintar (PIP) terjadi di SMP 2 Tilamuta.
Berdasarkan penelusuran wakilrakyat.co, besaran jumlah yang dimintakan oleh oknum tersebut sebesar Rp. 2.000.000 per orangnya. Hal ini juga dikuatkan dengan adanya bukti kwitansi yang berhasil ditemukan oleh wakilrakyat.co.
Dalam kwitansi tersebut, tertera uang sejumlah dua juta rupiah untuk pembayaran uang jaminan P3K pada tanggal 28 Juli 2022, yang dibubuhi nama dan tanda tangan oknum S.
Wakilrakyat.co juga menemukan bukti video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan S tengah melakukan penandatanganan yang diduga kuat berkaitan dengan dugaan pungli tersebut. Terlihat dalam video tersebut, beberapa orang tengah bersama S.
Parahnya, Pimpinan Dikpora Boalemo seakan tutup mata dengan kejadian ini. Bahkan, Oknum tersebut tak kunjung diberikan sanksi pada dugaan pungli yang menghebohkan dunia pendidikan Boalemo.
Beberapa kali wakilrakyat.co, mencoba meminta tanggapan dari Kepala Dinas Dikpora Boalemo. Namun, ketika akan ditemui Kadis sering berhalangan masuk dengan alasan berada di luar daerah atau tiba-tiba saja sakit. Beberapa kali, wakilrakyat.co hanya bisa menemui Sekretaris Dinas Risman Bantahari.
Saat ditemui di ruangannya pada 30 Januari 2023, Risman menyampaikan, bahwa pihaknya telah memanggil oknum yang bersangkutan dan telah menyampaikan secara langsung kepada Kepala Dinas perihal kejadian yang memilukan ini.
“Yang bersangkutan sudah kami panggil, kami juga sementara melakukan penelusuran siapa saja yang dimintakan sejumlah uang tersebut. Hal ini juga telah kami sampaikan langsung kepada Kepala Dinas,” Ujar Risman.
Penulis : Ahmad R Bakari
