Wakilrakyat.co, GORONTALO – Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Gorontalo, sediakan panggung rakyat bagi masyarakat atau siapa saja yang ingin mengkritisi para penguasa.
Kepada Wakilrakyat.co, (Sabtu, 10/06/23) Ari Saputra Batangale Ketua Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Gorontalo mengatakan Panggung rakyat merupakan agenda bulanan dan agenda tahunan Liga mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Gorontalo, konsep dari panggung rakyat ini ialah mimbar bebas, bebas menyampaikan pendapat serta mengekspresikan bentuk kritikan terhadap penguasa,
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh Liga mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Gorontalo, juga bertepatan dengan hari memperingati lahir Pancasila,” Katanya.
“melalui panggung rakyat ini dengan penampilan-penampilan mulai dari puisi orasi ilmiah sampai teatrikal, kami akan menyampaikan bentuk kritikan kami terhadap penguasa melalui panggung seni,” Tambahnya.
Kemudian berikut, LMND Gorontalo mempunyai beberapa point tuntutan yakni sebagai berikut :
Tritura Jilid ll
1.Hentikan segala bentuk penindasan.
2.Wujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945.
3.Wujudkan Masyarakat Adil Dan Makmur.
Reformasi Pendidikan
1.Stop Pungli Dalam Kampus.
2Hentikan Kekerasan Seksual Dalam Dunia Pendidikan.
3.Wujudkan dunia pendidikan gratis ilmiah dan demokratis.
Ari Saputra Batangale menuturkan bahwa kedua brand isu serta tuntutan, mereka sudah menganalisa serta mengkaji secara internal, pada Tritura jilid dua kami menilai bahwa bentuk penindasan atas manusia sesama manusia masih terjadi di bangsa ini.
“Banyak fenomena-fenomena sosial perlu kita ambil contoh nya diskriminasi buruh, kemudian soal pasal 33 ayat 3 UUD 45, hari ini tanah air serta kekayaan alam yang dimiliki i negara ini sudah tidak lagi dikuasai oleh negara dan diperuntukkan untuk masyarakat agar tercapai masyarakat sejahtera, melainkan kekayaan alam Indonesia telah dikuasai oleh bangsa asing dan diperuntukkan untuk para kaum kapitalisme atau oligarki, mulai dari kasus pertambangan PT GNI dan sebagainya, “Tuturnya.
Ari Saputra Batangale pun menambahkan, terkait soal reformasi pendidikan, pendidikan Indonesia hari ini sangat mengalami degradasi mulai dari sektor moral sampai adab seorang pelajar yang terdidik, dunia pendidikan hari ini tidak sedang baik2 saja, Kasus pelecehan di dunia pendidikan sering kali terjadi, apalagi melihat di kampus-kampus Gorontalo.
“Ada pula kasus-kasus ini terjadi, bahkan isu beredar hari ini adalah persoalan pungli, seperti yang telah diberitakan salah satu media di Gorontalo, bahwa ada pemotongan penerima beasiswa KIP oleh salah satu oknum di salah satu universitas yang ada di Gorontalo. Oleh karena itu itu, LMND menekan agar pendidikan Indonesia ini harus memanusiakan manusia serta segera wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, “Tegasnya. (Fai)
