Wakilrakyat.co, Boalemo – Setelah melaksanakan Maulid Nabi secara Nasional pada bulan Agustus, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Boalemo Kembali melaksanakan Tradisi Tradisional Walima yaitu menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445H/2023M mengadakan doa Bersama dan tradisi adat Walima di Mesjid At-Taubah yang diikuti oleh seluruh Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Boalemo, Senin (09/10).
Kegiatan dihadiri langsung oleh Kalapas Boalemo didampingi Pejabat dan Jajaran serta Turut mengundang Tokoh Adat di Kabupaten Boalemo untuk melaksanakan Tradisi Walima.
Walima sendiri merupakan upacara perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di Gorontalo, Indonesia yang dilakukan pada hari Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu tanggal 12 Rabiul Awal.
Perayaan ini dilakukan dengan membuat kue walima yaitu kolombengi dan kue tradisional khas Gorontalo lainnya dalam jumlah banyak yang kemudian disusun membentuk bangunan seperti rumah atau masjid, untuk kemudian diarak keliling kota. Setelah diarak, kue walima tadi dibagikan kepada warga. Perayaan ini adalah sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad.
Kalapas Boalemo Giyono menyampaikan, bahwa melalui acara seperti ini Lapas Boalemo merasakan dukungan moril dan spiritual dari kalangan ulama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat lainnya, dalam mengemban amanah guna melaksanakan pembinaan bagi warga binaan.
“Di momentum Maulid ini, kami benar-benar merasakan dukungan moril dan spritiual dari para ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat dalam mengemban amanah guna melaksanakan pembinaan bagi warga binaan kami,” ujar Giyono.
“Momen ini saya harapkan tidak hanya sebagai seremonial untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, Tapi juga untuk kita bisa ikuti dan warisi semua sifat Nabi Muhammad SAW, seperti semangat dan spirit sifat- sifat Nabi kita,” sambung Giyono.
Giyono berharap, dengan mengadakan kegiatan ini Warga binaan di Lapas Boalemo dapat meningkatkan kualitas diri, meningkatkan keimanan dan bisa berbalik pikir karena Lapas mempunyai fungsi dalam hal pembinaan bagi warga binaannya yang sedang menjalani masa hukuman.
“Adapun harapannya dari Kegiatan ini, semoga kegiatan hari ini dapat dijadikan momentum untuk berbenah diri bagi kita semua sekaligus menata kembali keimanan dan ketaqwaan kita untuk meneladani Rasulullah SAW,” tutup Kalapas.
Sementara itu, Kasi Binapigiatja Riky F. Arbie menambahkan, bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas IIB Boalemo ini adalah salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang diberikan Lapas kepada warga binaannya.
“Kegiatan ini selain sebagai perayaan dan tanda rasa cinta atas kelahiran Muhammad SAW, juga sebagai bentuk pembinaan rohani kepada warga Binaan Lapas Boalemo,” ungkap Riky.
