Wakilrakyat.co, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Espin Tulie meminta kepada Kepala Dinas pendidikan, agar melakukan kajian-kajian apa yang menjadi penyebab. Sehingganya, minat untuk Sekolah Menengah Kejuruan 5 tahun terakhir kurang.
“ Padahal, jika melihat skala umum semua cukup memadai untuk fasilitas baik itu sekolah Kejuruan maupun SMA Negeri. Ini yang menjadi tugas rumah, bagi Pemerintah dan juga kita semua. Kita sebagai pemangku kebijakan seharusnya memperhatikan bahwa, pendidikan kejuruan tersebut harus kita tingkatkan, “ Ucap Espin Tulie. Saat rapat Pansus membahas LKPJ Gubernur,dengan TPID dan OPD. Kamis, 20/03/25 di ruangan Dulohupa DPRD Provinsi Gorontalo.
Alasannya, hal tersebut menjadi perhatian bersama kata Espin, untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Artinya, kita harapkan ketika siswa/i lulus sekolah tanpa harus bekerja, mereka ini bisa menciptakan lapangan kerja, “ Ujar Espin.
Lebih ironisnya lagi, Espin mengatakan bahkan ada sekolah SMK kejuruan, hanya seratus siswa saja.
“Padahal, dalam peraturan Kemendikbud, setiap sekolah minimal 1000 siswa,secara keseluruhan dari kelas X,XI dan XII, “Kata Espin.
“ Saya berharap, kepada pemerintah agar sekolah kejuruan menjadi atensi bersama. Jangan sampai, 5-6 tahun kedepan nanti, sudah ada sekolah kejuruan sudah ditutup, karena kurang minatnya mereka para siswa,yang seharusnya SMK kejuruan menjadi sekolah alternatif setelah SMA, “ Pungkas Espin Srikandi PDIP itu.