Wakilrakyat.co, GORONTALO – Jika pada umumnya bulan Suci Ramadhan, masyarakat mencari berkah dengan berbagi takjil jelang buka puasa. Beda halnya yang dilakukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Gorontalo Fraksi Golkar Hj Idah Syahidah Rusli Habibie.
Srikandi Golkar tersebut, justru tampil beda. Pasalnya, dalam pantauan media Wakilrakyat.co pukul 02.30 Wita Pagi, Idah Syahidah Rusli Habibie Sowan atau mendatangi kediaman rumah warga untuk bagi-bagi makanan sahur kepada masyarakat yang ada kelurahan tenda pabean, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Menurut Idah yang juga Istri dari Rusli Habibie ini, mengatakan dirinya ingin hal-hal yang berbeda, dan ini sudah kesekian kalinya dilakukan oleh Idah Syahidah Rusli Habibie. Selasa, 11/04/23.
” Saya suka dengan hal-hal yang berbeda di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, jika teman-teman ingin mencari berkah pada umumnya pasti bagi-bagi takjil jelang buka puasa. Nah, maka saya ingin melakukan bagi-bagi makanan sahur untuk masyarakat Gorontalo khususnya yang ada di kelurahan tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, ” Kata Idah Syahidah Rusli Habibie.
Lebih lanjut, Aksi dari anggota DPR RI Komisi Vlll tersebut, pun justru mendapatkan sambutan hangat oleh pemuda Gerakan Muda Pabean Ramadhan (GEMPAR), dengan menyanyikan musik daerah hulondalo lipu’u,menggunakan alat tradisional polopalo atau koko’o sering disebut oleh masyarakat Gorontalo yang terbuat dari bambu air.
Terlihat, Idah Syahidah sangat menikmati musik hulondalo lipu’u sambil tersenyum. Karena lagu tersebut, menceritakan keindahan Gorontalo kaya akan kebudayaan.
“Alhamdulilah Saya sangat senang sekali, melihat antusiasme pemuda ada di kelurahan tenda ini menyambut saya dengan lagu hulondalo lipu’u,dengan menggunakan alat tradisional polopalo atau koko’o sering disebut oleh orang Gorontalo yang terbuat dari bambu air, dan tentunya lagu ini melekat dalam diri dan hati saya,” Ujar Idah Syahidah Rusli.
” Idah berharap kegiatan seperti ini terus dikembangkan, khususnya para pemuda-pemuda. Dengan menggunakan alat tradisional khas Gorontalo Koko’o atau polopalo yang terbuat dari bambu air. Tentunya, jika dimainkan dengan aransemen lagu daerah hulondalo lipu’u kedengarannya sangat enak dan merdu, ” Tutur Idah Syahidah.
Kegiatan tersebut itu pun, ditutup dengan santap sahur bersama dengan pemuda GEMPAR dan juga ibu-ibu setelah melakukan ketuk sahur disertakan dengan bagi makanan 200 siap saji kepada masyarakat, dan juga Idah Syahidah membagikan pakaian sholat sarung dan mukena. (FH)