Boneka Struktural : Sebuah Refleksi Terhadap Budaya Intervensi 

Kiyas Kiyas Saputra Lakoro (Ketua Kaderisasi PC. PMII KOTA GORONTALO) 

Oleh : Kiyas Saputra Lakoro (Ketua Kaderisasi PC. PMII KOTA GORONTALO) 

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Carut marut organisasi saat ini tak bisa dimungkiri mengalami degradasi yang sangat pesat. Lebih-lebih bicara soal sumber daya manusia, yang kalah telak oleh perkembangan zaman dalam hal ini salah satunya soal pemanfaatan teknologi. Ini membuat pengaruh kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam lingkungan struktural organisasi mengalami stagnan. Disisi lain intervensi juga sangat berpengaruh terhadap ekspresi dan pola pikir generasi. Harapan dan cita-cita yang kemudian lahir dari pemikiran yang mandiri tidak tertampung dan bahkan tidak dievaluasi secara bersama dalam tahap mufakat.

Dalam organisasi sangat perlu menerapkan gerakan evaluasi secara intens. Berangkat dari definisi organisasi adalah bagian kelompok kerja sama antara orang-orang yang ada karena alasan dan tujuan yang ingin dicapai secara bersama. Sehingga kita mengetahui secara umum bagaimana dalam organisasi perlu adanya tahap kerja secara kolektif kolegial agar pondasi yang terbangun tetap berdiri kokoh sesuai dengan perintah organisasi.

Setiap organisasi memiliki prinsip dan haluan yang berbeda sesuai dengan kitab-kitab yang telah di sepakati secara bersama yang bahkan itu dianggap sebagai jembatan pengembangan sumber daya manusia. Namun, implementasi generasi sekarang ketika dalam proses berorganisasi belum berjalan semestinya dikarenakan hal-hal yang harusnya menjadi prioritas tadi tidak terlaksana dengan baik.

 Pada dasarnya perlu ada bekal untuk kita dalam menghadapi perkembangan zaman sehingga ini tidak berujung pada kegagalan penggunaan teknologi. Sehingga membuat ruang kita untuk berkembang itu sangat kecil, karena adanya hipnotis media yang tidak kita sadari sedang bekerja untuk membentuk manusia secara online. Adalah sebuah pembungkaman intelektual ketika tidak adanya penerapan yang baik pada kelompok struktural.  

Perawatan kesadaran secara kritis hal yang sangat penting untuk kinerja kelompok atau organisasi. Capaian ini mengalami hambatan yang sangat signifikan dikarenakan adanya gerakan individu untuk menuju pada kepentingan sepihak, begitu disayangkan ketika perkembangan generasi itu luput dari perhatian kita dikarenakan intervensi masih berlaku sampai saat ini. Bahkan masih banyak yang mengamini gerakan-gerakan seperti itu, tanpa mempertimbangkan konsekuensi dan nilai-nilai organisasi nantinya akan seperti apa.  

Tanggung jawab terhadap organisasi adalah milik kita bersama, bukan milik invidu. fenomena inilah yang kemudian kita perlu analisis, menggunakan hak prerogatif sebagai jembatan untuk memuluskan gerakan-gerakan intervensi sehingga menghadirkan satu keputusan yang dianggap sebagai keputusan bersama dan mufakat. Seorang pemimpin yang visioner dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sangat diperlukan dalam suatu kelompok atau organisasi, namum karena adanya pembungkaman intelektual dan ekspresi terhadap generasi sehingganya kita terjebak pada gerakan dan intervensi para senior. Hal ini selalu terjadi pada saat momentum musyawarah besar (Mubes) dan kongres yang dilakukan oleh setiap organisasi. 

Rekomendasi dari senior selalu menjadi alasan yang fundamental ketika kita punya keinginan untuk menjadi seorang ketua atau pemimpin organisasi. Dan bahkan ini sudah menjadi salah satu persyaratan yang dianggap administratif, tanpa kita sadari keputusan ini justru berdampak terhadap generasi selanjutnya karena yang dihadirkan adalah kepentingan sepihak bukan seorang pemimpin. Yang kemudian saya melahirkan satu istilah dalam fenomena ini sebagai “BONEKA STRUKTURAL”.

Superior adalah sesuatu yang bersifat tinggi dan berkuasa dalam suatu struktur. atau kita sering menyebutnya sebagai hirarki. Inferior adalah ketika suatu pihak merasa lebih rendah dibanding pihak lain. Dalam hal ini sering kita kaitkan dengan sebutan bawahan atau senior dan junior. Rumus ini haruslah berjalan pada garis yang semestinya kita harapkan, namun itu belum sesuai dengan apa yang dicita-citakan sejak awal oleh organisasi dikarenakan kehadiran seorang yang merasa sebagai superior dalam kelompok tersebut memanfaatkan itu hanya sebagai batu loncatan untuk popularitas individu dan bahkan sampai pada tahap relasi kuasa politik. 

Kita perlu menyadari bahwa hal-hal yang seperti ini bukanlah bagian dari budaya kita. Melekat dalam diri sebagai intelektual muda harusnya menyebarkan cermin mandiri intelektual, sehingga kelahiran-kelahiran generasi nantinya itu benar-benar memeluk erat ilmu pengetahuan sebagai landasan untuk memupuk mental seorang pemimpin bukan lagi berdiri pada kaki tangan senior yang dalam hal ini kita sebut sebagai seorang superior. Pun sebagai kaum intelektual muda kita tidak perlu mencintai secara utuh kegiatan seremoni yang itu selalu dianggap sebagai bagian dari program kerja organisasi, kenapa demikian, karena ini hanya menghadirkan pemikiran yang elitis saja terhadap generasi yang tugas dan fungsinya kita itu sebagai perawat cermin intelektual.

“Dengan menampar diri sendiri akan menghadirkan kesadaran kita sebagai manusia”

 

Rekomendasi Untuk Anda

Wakilrakyat.co, Boalemo – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Boalemo Rum-Lahmudin mulai diserang dengan berbagai …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Reses Masa Persidangan Tahun 2024-2025 oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Reses Masa Persidangan Tahun 2024-2025 oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Diundang secara pribadi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brigade …

Wakilrakyat.co, Gorontalo – Terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), unit PPA Polres Gorontalo memanggil, …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail mengapresiasi Samsat …

Leave a Comment

Terpopuler

Archives

Jangan Copas Ya

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.