Wakilrakyat.co, GORONTALO – Mahasiswa Politeknik Gorontalo mendatangi komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, kedatangan mereka tersebut, untuk mempertanyakan Sistem Pemerintahan Indonesia khususnya di Gorontalo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi l Aw Thalib menjelaskan bahwa sistem pemerintah di Gorontalo lebih mengedepankan musyawarah secara kekeluargaan.
“ Perlu digaris bawahi, jika kita mengutip dari sejarah, Sistem Pemerintah di Gorontalo sebelumnya, berawal dari sebuah sistem kerajaan, “ Ucap Aw Thalib. Senin, 19/08/24. Usai menerima mahasiswa.
Meskipun begitu, kata Aw Thalib sistem pemerintahan di Gorontalo tidak Absolut. berbeda dengan sistem kerajaan yang ada di luar Gorontalo,Sistem kerajaan-kerajaan Absolut.
“Demokrasi kita yang ada di Gorontalo, diwarnai dengan sebuah kultur, kebijakan melalui para pemangku adat dan disepakati secara bersama,” Jelasnya.
“Berbeda dengan sistem Pemerintah, yang ada di Daerah lain misalkan. Ternate, yang kemudian sistem pemerintahannya masih Absolut, adanya sultan-sultan tidore, kemudian Jogja yang kemudian dijuluki Daerah Istimewa,karena masih ada raja-raja nya, “ Ujarnya.
“ Pada intinya, sistem kita di Gorontalo melibatkan semua stakeholder, tidak hanya pemerintahan. Karena Pemerintahan memilikinya keterbatasan, yang kemudian tidak diketahui, misalkan, dari segi adat istiadat Gorontalo, “ Pungkasnya.