Wakilrakyat.co, GORONTALO– Dalam rangka monitoring kegiatan distributor pupuk bersubsidi di Kabupaten Gorontalo, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke UD Tani Baru di Hunggaluwa, Kabupaten Gorontalo. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk di enam kecamatan di Provinsi Gorontalo.
“Secara umum, pupuk yang ada di tingkat distributor dan tingkat produsen tersedia dalam keadaan yang cukup,” Ujar Warsito Simawiyono saat diwawancarai.
Wasito menambahkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur terbaru mengenai alokasi pupuk dan harga eceran pupuk, jumlah pupuk di Provinsi Gorontalo berada dalam keadaan yang mencukupi.
“Berdasarkan SK Gubernur terbaru tentang alokasi pupuk dan harga eceran pupuk, jumlah pupuk di Provinsi Gorontalo dalam keadaan yang cukup,” tambahnya.
Dalam penjelasannya, Wasito menyatakan bahwa ketersediaan pupuk di setiap kecamatan sangat mencukupi, dengan stok pupuk jenis ponska mencapai 80.000 ton dan urea sekitar 89.000 ton.
“Ketersediaan pupuk untuk setiap kecamatan sangat cukup, dengan stok pupuk yang tersedia untuk ponska 80.000 ton dan urea kurang lebih 89.000 ton,” jelasnya.
Wasito juga menegaskan bahwa penebusan pupuk oleh petani akan mengikuti pola yang telah ditetapkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Jumlah penebusan pupuk oleh petani kemungkinan akan sama dengan penebusan pupuk pada tahun 2022,” ungkapnya.
Wasito menjelaskan bahwa penebusan pupuk oleh petani menggunakan metode baru, yaitu dengan menggunakan ktp online dan harus pihak yang bersangkutan langsung yang datang menghadap untuk menebus pupuk.
“Penebusan pupuk hanya menggunakan ktp online dan yang bersangkutan hadir langsung, hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyimpangan sosial,” tegas Wasito.
Berita ini tentu menjadi kabar gembira bagi para petani, karena pasokan pupuk tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Wasito juga menghimbau kepada para petani untuk segera menebus pupuk yang sudah tersedia.
“Jika sudah ada pasokan pupuk yang diberikan, tolong agar dapat ditebus,” pesannya.
Upaya ini dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan para petani mendapatkan pupuk yang cukup, sehingga produktivitas pertanian dapat terjaga demi kualitas pangan nasional.