Wakilrakyat.co, BOLMUT – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Bolaang Mongondow Utara (BOLMUT), menolak sebanyak 50 ton aspal yang digunakan dalam pekerjaan jalan di Desa Soligir, setelah ditemukan bahwa material tersebut tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Keputusan ini diambil setelah tim teknis melakukan uji terhadap kualitas aspal yang ada.

Pihak Dinas PUPR, ibu Yunita Dama, menyatakan bahwa penolakan ini dilakukan demi menjaga kualitas infrastruktur yang sedang dibangun.

“Kami memiliki standar yang sangat ketat dalam hal material konstruksi. Setelah dilakukan pengujian, aspal ini dinyatakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk proyek jalan yang sedang kerjakan,” ujar Yunita. Rabu, 04/08/2024

Menurut laporan, aspal yang diterima memiliki kekurangan dalam beberapa parameter utama, seperti agregat, yang dapat berdampak pada daya tahan jalan jika tetap digunakan. Dinas PUPR menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap setiap material yang masuk agar proyek-proyek pembangunan infrastruktur dapat selesai dengan kualitas terbaik.

Pihak penyedia jasa aspal telah diberi peringatan dan diminta untuk segera mengganti aspal yang tidak sesuai dengan yang memenuhi spesifikasi teknis yang telah disepakati. Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti, Dinas PUPR tidak akan segan-segan mengambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan kontrak.

Dengan penolakan ini, Dinas PUPR berharap dapat mencegah terjadinya kerusakan jalan di kemudian hari dan memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Wakilrakyat.Co telah berupaya melalukan konfirmasi terhadap tim pelaksana proyek. Namun, sampai berita ini diterbitkan tidak ada respon dari tim pelaksana.