Aliansi Mahasiswa Dan Masyarakat Peduli Gorontalo melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Mandiri Tunas Finance (MTF) cabang Gorontalo, Sumber foto : Wr001
Wakilrakyat.co, GORONTALO – Aliansi Mahasiswa Dan Masyarakat Peduli Gorontalo (AMMPG) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Mandiri Tunas Finance ((MTF) cabang Gorontalo.
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan oleh AMMPG, dikarenakan pihak perusahaan Mandiri Tunas Finance (MTF) melakukan penarikan unit mobil secara sepihak dan dinilai tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) alias cacat administrasi.
“Kami melihat justru pihak Mandiri Tunas Finance (MTF), mempersulit konsumen dalam penyetoran. Contohnya, konsumen atas nama Hesti ketika terlambat 5 hari dalam nomor living tersebut sudah diblokir dan membuka nomor itu membayar Rp. 1.500.000.00 setelah dibayar itu kemudian baru bisa disetor kembali, “Kata Taufik Buhungo selaku Koordinator Lapangan aksi. Selasa, 31/10/23.
Taufik sangat menyayangkan apa yang menjadi tindakan perusahaan Mandiri Tunas Finance (MTF), karena sudah melelang mobil dari konsumen (Hesti).
” Padahal, konsumen ini (Hesti) punya itikad baik untuk membayar. Tapi, justru mobil dilelang pada akhirnya pihak perusahaan juga rugi menurut Pimpinan Cabang MTF sampaikan didalam tadi. Jika, merasa dirugikan kenapa unit tersebut tiba-tiba cepat dilelang tidak membiarkan ibu ini untuk menyetor, “Ujarnya.
Taufik mengatakan dalam audiensi bersama pihak perusahaan MTF, tidak mendapatkan titik temu. Artinya, solusi-solusi yang coba kita tawarkan.
” Pihak perusahan MTF menyampaikan bahwa mereka katanya mengalami kerugian, karena dari penjualan unit mereka hitung-hitungan rugi,” Ucap Taufik.
“Maka, saya sampaikan jika hitungannya rugi kenapa tidak dibiarkan konsumen ingin menyetor. Ini perusahan mala memilih untuk dilelang,” Jelasnya.
Oleh karena itu, Taufik menegaskan bahwa dalam satu minggu aksi demonstrasi akan terus dilakukan selama 2 kali.
” Kita pastikan, Aksi hari ini tidak hanya sampai disini. Kita akan terus melakukan aksi demonstrasi satu minggu 2 kali, jangan sampai hal-hal seperti ini kedepan akan dirasakan oleh orang lain,” Tegasnya.
Senada dengan Taufik, ditempat yang sama Fahrizul Tias Hasan salah satu Orator aksi menambahkan, bahwa prosedur pelelangan unit mobil tersebut, dicurigai tidak sesuai prosedur yang lazim.
Sebab, menurut Fahrizul administrasi belum dilengkapi untuk pemberitahuan. Namun, unit mobil sudah langsung dilelang.
“Jika, pihak Pimpinan MTF cabang Gorontalo membeberkan mobil sudah bukan atas nama kontrak, lantas dari setoran 4 kali sampai 17 kali yang dilakukan oleh konsumen kenapa diterima oleh pihak MTF,” Terang Fahrizul.
” Kami menunggu panggilan kedua DPRD Provinsi Gorontalo, kita sudah melibatkan semua pihak, kita lihat di rapat dengar pendapat (RDP) nanti, apakah yang dilakukan oleh pihak MTF itu berdasarkan undang-undang yang berlaku terdaftar di Kemenkumham,” Tutur Zul.
” Jangan sampai, hanya menguntungkan secara sepihak. Sedangkan, jelas-jelas undang-undang konsumen nomor 8 menyebut konsumen memiliki kepastian hukum dan perlindungan, “Pungkasnya.
Sementara itu, dari pimpinan cabang MTF Mulia Anugerah membenarkan bahwa unit tersebut telah dilelang.
“Jadi sebelumnya proses terjadi lelang unit ini, kami melakukan pelacakan dan kami melihat bahwa unit ini justru tidak bersama customer (tuti), justru di pihak lain yaitu ibu (Voni),” Terangnya.
” Dalam kontrak kita itu sudah jelas, jika adanya penunggakan bahkan satu hari saja menunggak itu bisa dikatakan Wanprestasi, Katanya.
Dalam pantauan media Wakilrakyat.co, Aliansi Mahasiswa Dan Masyarakat Peduli Gorontalo (AMMPG), menggelar aksi di tiga titik lokasi, Kantor Cabang MTF, Polres Gorontalo Kota, dan Polda Gorontalo.