Wakilrakyat.co, GORONTALO – Pekerjaan jembatan uabanga II, tepatnya di desa uabanga, kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, yang dikerjakan oleh balai jalan dengan memakan anggaran miliaran rupiah tersebut, kini sudah dibilang selesai karena sudah digunakan. Akan tetapi, tentu kualitas dari jembatan ini mampu memberi manfaat baik kepada orang banyak sepanjang Bone Pesisir.

Disisi lain, setelah di telusuri bahwa jembatan tersebut masih menuai polemik, ada bermacam masalah yang mereka tinggalkan, diantaranya yaitu para pelaksana teknis tidak jeli dalam melaksanakan tanggung jawabnya, dalam artian tidak menganalisa dampak – dampak yang akan terjadi. 

Usai melakukan pekerjaan, terlihat dibawah jembatan Uabanga ll, sangat amburadul (berantakan) 

Wakilrakyat.co, setelah mewawancarai ketua LSM Jaman Frenkymax Kadir, dia membenarkan hal tersebut. Saat ini bekas pekerjaan jembatan tersebut dinilai amburadul. kuburan rusak, sisa material tidak dibersihkan, lalu pengairan di bawah jembatan mereka tidak bersihkan, pengairannya mereka dibiarkan dan tidak diatur, hal ini kami menilai bahwa akan ada dampak yang negatif bisa saja terjadi.

“Pada bulan september 2022, kami sudah menyampaikan kepada pelaksana teknisnya yaitu pengaturan dari pada mekanisme pengairan serta teknis pekerjaan karena akan mengakibatkan bencana seperti yang terjadi saat bulan september 2022, yaitu akibat dari pekerjaan tersebut aliran sungai menerjang salah satu warga tepat berada di bagian bawah jembatan karena disebabkan oleh dampak pekerjaan yang mereka tidak sesuaikan aliran sungainya, dan bahkan sampai saat ini pun mereka tidak ada rasa tanggung jawab dari dampak kerusakan rumah tersebut” Kata Frangkymax. Senin, 08/05/23.

Frangkymax Kadir Aktivis LSM JAMAN Gorontalo

Frengkymax Kadir mengatakan sampai saat ini setelah jembatan sudah digunakan, mereka tidak lagi memperhatikan dampak – dampak yang akan terjadi. Salah satunya aliran sungai yang akan dikhawatirkan akan menerjang area pekuburan yang berada di dekat jembatan, lalu bahan material mereka biarkan bertumpuk tanpa dibersihkan. Hal yang akan mengkhawatirkan jika air deras maka bahan – bahan material ini akan ikut terbawa arus sungai, dan mereka tidak sadari bahwa di sepanjang aliran sungai ada rumah – rumah warga yang akan merasakan dampaknya, akibat dari pekerjaan jembatan yang amburadul,Hal ini sangat dikhawatirkan.

“Dari masalah yang muncul saat ini, sebagai LSM mendesak Pemerintah Provinsi Gorontalo, satker balai jalan, pelaksana teknis,dan pemda Bone Bolango untuk segera berkoordinasi serta mengevaluasi pekerjaan tersebut, atau memanggil kontraktor yang bersangkutan. Sebab jika hal ini dibiarkan maka dinilai pekerjaan ini bermasalah di permukaan publik, ” Ujar Frangkymax kembali 

” Dan yang berikut saya mendesak kejaksaan Tinggi Gorontalo, untuk mengevaluasi penanggung jawab dari pekerjaan Jembatan uabanga II kecamatan Bonepantai, karena diduga bermasalah Jika dilihat dari Konstruksinya, “Katanya.  (Fai)