Wakilrakyat.co, Boalemo – Sungguh miris, saat Pemerintah tengah gencar-gencarnya menggelontorkan rupiah untuk Dunia pendidikan, justru ada saja orang yang memanfaatkan momen tersebut. Dugaan Pungutan liar dari bantuan pemerintah terjadi lagi di dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Boalemo.
Salah seorang oknum Pegawai di SMP 2 Negeri Tilamuta diduga memotong bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang berasal dari Aspirasi Anggota DPR RI EL Nino. Di SMP Negeri 2 Tilamuta sendiri ada sekitar 29 siswa yang menerima bantuan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wakilrakyat.co, dalih dari oknum tersebut adalah untuk perbaikan talang air dan pembayaran wifi sekolah. Sehingga dari bantuna tersebut dipungut 50 ribu per siswa dari 750 ribu yang seharusnya diterima oleh mereka.
Lantas timbul berbagai pertanyaan, jika alasannya adalah untuk perbaikan sarana prasarana sekolah tak adakah anggaran untuk sekolah? Baik itu dana BOS maupun anggaran lainnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tilamuta Samsudin Saidi mengatakan, bahwa orang tua tahu pendopo untuk pertemuan sering bocor, dan orang tua sudah tahu untuk perbaikan sekolah.
“Ini sebenarnya tidak direncanakan, komite juga sudah sampaikan ke orang tua saat pertemuan beberapa waktu lalu. Ada orang tua yang sampaikan ke kami, mereka akan ikhlas membantu dan memberikan uang,” Jelas Samsudin, via seluler minggu (29/01/2022).
Dirinya juga mengatakan, bahwa pada saat sosialisasi dengan tim EL Nino, ada yang mempertanyakan soal penggunaan bantuan tersebut untuk hal yang lain. Oleh tim EL Nino disampaikan bisa, selama itu disepakati.
“Dipertanyakan juga itu ke tim EL Nino, apakah bisa digunakan ke arah-arah seperti itu? Mereka sampaikan kalau ada hal seperti itu tidak apa-apa kalau ada kesepakatan dengan orang tua,” Tutur Samsudin.
Sementara itu, saat diklarifikasi Koordinator EL Nino Center Saiful Kamumu membenarkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan yang sama dari masyarakat terkait duggan pungli tersebut.
“Iya saya juga dapat laporan soal informasi itu, saya sementara berupaya melakukan pengecekan. Saya juga akan datangi pihak sekolah mempertanyakan hal ini,” Ujar Saiful.
Saiful juga menjelaskan, bahwa dirinya hanya memiliki tugas untuk pemberkasan dan penyerahan data penerima ke Provinsi maupun pihak Bank.
“Jadi alurnya data calon penerima dan berkas saya minta dari pihak sekolah, kemudian kita lakukan input Penyerahan Data ke bank oleh Tim Elnino Center. Jika sudah di aktivasi oleh pihak bank, kita hanya penyerahan secara simbolis saja,” Jelas Saiful.
Saat ditanyai soal apakah anggaran tersebut bisa dipotong untuk keperluan sekolah lainnya, Saiful mengatakan, pihaknya tidak pernah menyampaikan hal tersebut. Bahkan, Tim EL Nino Center telah mengingatkan untuk tidak ada yang namanya potongan.
“Jadi kita sudah ingatkan saat pertemuan dengan pihak sekolah agar jangan ada komisi-komisi ataupun potongan-potongan. Pak EL Nino itu maunya ini tersalurkan dan digunakan sebagaimana mestinya oleh para siswa yang berhak menerima,” Tandas Saiful.
Wakilrakyat.co telah berupaya meminta klarifikasi dari Koordinator Umum EL Nino Center, namun hingga berita ini terbit, beliau belum merespon selularnya.