Wakilrakyat.co, Boalemo – Para Sopir truk yang tengah mengantri solar di SPBU Pertamina Tilamuta tengah dibuat resah setiap harinya karena sering tak kebagian BBM jenis Solar.
Betapa tidak, setiap kali mengantri sejak malam hari hingga esok harinya sering tak kebagian solar akibat jerigen-jerigen merajalela mengantri dalam jumlah puluhan setiap harinya.
Dalam pantauan wakilrakyat.co selama 2 Minggu, setiap hari puluhan jerigen melakukan pengisian solar.
Hal ini juga berdasarkan laporan yang masuk ke wakilrakyat.co setidaknya rentang 2 bulan sejak Oktober hingga November 2023.
Usut punya usut, jerigen yang tengah melakukan pengisian tersebut bermodalkan rekomendasi kelompok tani dari Dinas Pertanian untuk kebutuhan alat dan mesin pertanian, juga rekomendasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Boalemo untuk kebutuhan kapal penangkap ikan.
Tentu hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah setiap hari Alsintan beroperasi? Padahal, beberapa bulan belakangan Gorontalo dilanda kekeringan. Ataukah setiap satu hari Kapal ikan pergi pulang menangkap ikan?
Saat diwawancarai oleh wakilrakyat.co, salah seorang sopir truk asal kecamatan Dulupi Ansar Makuta mengeluhkan antrian yang lebih memprioritaskan jerigen, ketimbang mereka para sopir yang tidak setiap hari mengisi BBM solar.
“Saya ini tadi tidak dapat, padahal sudah antri dari jam 6 pagi. Saya hanya mau isi untuk kebutuhan saya mencari nafkah. Itu pun tidak setiap hari saya mengisi, biasanya seminggu 2 kali. Kalau mobil tidak dapat solar begini saya mencari nafkah bagaimana?,” keluh Ansar,
Lanjut Ansar, setiap hari jerigen-jerigen tersebut melakukan antrian, bahkan ada yang langsung menerobos sehingga truk yang tengah mengantri biasanya tidak akan kebagian solar.
“Kami sopir sebenarnya maklumi juga ini jerigen, tapi pakai perasaan timbal balik dong. Kami juga ini mencari nafkah. Bahkan, ada teman saya yang menuju palu sudah sejak tadi malam antri sampai siang, tapi karena solar habis di SPBU terpaksa dia beli di depot yang harganya lebih mahal,” kata Ansar.
Ansar berharap, Dinas yang mengeluarkan rekomendasi bisa melakukan pengawasan dilapangan, apakah benar-benar solar ini untuk keperluan Kelompok Tani dan Nelayan atau disalahgunakan.
“Saya dan teman-teman sopir lain berharap ini bisa dievaluasi oleh dinas terkait. Kasihan saya dan teman-teman sopir pak, kami juga punya keluarga untuk kami hidupi,” harap Ansar
Wakilrakyat.co mencoba melakukan penelusuran lebih mendalam kepada salah satu pemegang rekomendasi yang telah dikuasakan oleh kelompok tani dari wilayah Wonosari.
Saat diwawancarai, salah satu pemegang rekomendasi Alim Matukil menjelaskan, bahwa dirinya telah mendapat kuasa dari ketua kelompok Tani mengantri solar untuk keperluan Alsintan.
“Saya mengantri di pertamina pak antri kemudian saya antar ke Wonosari untuk keperluan kelompok Tani di sana, dengan kuota 1250 liter perbulan, tapi saya sekarang belum antri lagi karena rekom itu perbulan harus diurus lagi” ujar Alim, Selasa 7 November 2023.
Saat ditanyai soal siapa saja yang memegang rekomendasi, Alim mengatakan, sepengetahuan dirinya ada 2 orang yang memegang rekomendasi.
“Jadi ada 3 orang yang pegang rekomendasi ini, saya, Heri, dan Kak Pey yang dari nelayan,” kata Alim.
Wakilrakyat.co mencoba mendatangi langsung Pengawas SPBU Tilamuta Zulkifli Ibura, Kamis 16 November 2023, guna mencari tahu alasan Jerigen lebih diprioritaskan oleh pihak SPBU Tilamuta, berdasarkan keluhan para sopir truk.
Namun, Zulkifli Ibura dengan nada suara tinggi enggan memberikan komentar, dan menantang wartawan untuk melapor saja ke pihak kepolisian dan pihak Pertamina.
“Iya saya pengawas di sini, kita di sini jelas. Kalau misalnya di sini ada pelanggaran, silahkan anda melapor saja ke polres atau ke pihak pertamina. Saya tidak menanggapi bapak punya pertanyaan,” kata Zulkifli.