Wakilrakyat.co, BOLMUT – Kepala Desa (Kades) Bolangitang ll, Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diduga kuat enggan untuk membayar gaji perangkat Desa dan Kelembagaan sebanyak 57 Orang, yang terdiri dari Perangkat Desa, BPD, LPM, Guru Ngaji, Guru Paud, PKK dan Pokja, Dasawisma, KPM, Kader Posyandu Linmas, dan Imam Masjid.
Salah satu perangkat Desa yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa, terhitung dari 2 bulan mulai dari bulan November, dan Desember tahun 2022 mereka belum menerima gaji tersebut.
“ Jadi, yang harus dibayarkan oleh Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa yaitu Rp 56.400.000.00 selama 2 bulan. Akan tetapi, kas Desa tersisa hanya Rp 32. 000.000.00 sekian,” Ucapnya. Kamis, 11/07/24.
Lebih lanjut, 57 perangkat Desa tersebut merasa dirugikan. Pasalnya, mereka (perangkat desa) menganggap Kades tidak mau membayar gaji mereka.
“Sebelumnya, kami sudah mempertanyakan gaji tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan mereka sampaikan baik Dana Desa (DD), juga Alokasi Dana Desa(ADD) itu sudah di transfer bahkan kami melihat sendiri bukti transfernya, “ Katanya.
Lebih lanjut, perangkat Desa tersebut menyayangkan sikap dari Kepala Desa Bolangitang ll yang dinilai sangat arogan.
“Kata kepala desa kita selamatkan dulu bantuan BLT, jangan tanya dulu gaji. Jika ada yang menanyakan gaji, bisa dicairkan sekarang juga. Akan tetapi, buat surat pernyataan pengunduran diri maka akan dibayarkan,” jelas Perangkat Desa tersebut.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kades Bolangitang dua Desmon Pua membantah hal tersebut.
“ Masalah Gaji bukan tidak ingin dibayarkan, kita sama-sama korban. Uang kas Desa sudah digelapkan oleh Mantan Bendahara Desa yang lama,” Ujar Desmon. Jumat, 12/07/24 saat diwawancarai lewat via telpon whaatsap.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah benar dirinya akan mencairkan gaji dengan syarat harus membuat surat pengunduran diri terlebih dahulu, Kades membantah hal tersebut.
“ Siapa yang bilang itu? Jangan b Karang-karang cirita dorang itu (jangan mengarang cerita mereka itu),” tegas Desmon.