Wakilrakyat.co, Politik,GORONTALO – Politisi kawakan Partai Amanat Nasional (PAN) Adhan Dambea menyikapi persoalan adanya salah satu Calon Gubernur Gorontalo yang mengklaim sebagai mana informasi di pemberitaan dengan hadirnya Pj Gubernur Gorontalo yang baru Rudy Salahuddin Ramto, kemudian surveinya naik.
“ Saya rasa keliru, jika ada yang mengklaim hadirnya Pj Gubernur Gorontalo yang baru, kemudian survei salah satu Calon Gubernur naik, “ Ucap Adhan. Minggu, 19/05/24.
Adhan yang juga Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Dapil Kota Gorontalo menegaskan jika Pj Gubernur Gorontalo terpilih berdasarkan rekomendasi DPRD Provinsi Gorontalo dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kita melihat dari Pj Gubernur yang sebelumnya, mulai dari Hendra Hamka Noer, kemudian Ismail Pakaya, mereka benar-benar birokrasi eselon satu bukan dari partai, “ Kata Adhan.
“ Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa Pj Gubernur Gorontalo baru Rudy Salahuddin Ramto ini adalah orang partai Golkar, maka saya katakan mereka salah. Harus pisahkan antara Birokrasi dan anggota partai meskipun Rudy adalah orangnya Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto,“ Sambungnya.
Lebih lanjut, Adhan yang juga mantan Wali Kota Gorontalo itu mengingatkan kepada Pj Gubernur Gorontalo yang baru Rudy Salahuddin Ramto bahwa, tugasnya sangat berat untuk memperbaiki Provinsi Gorontalo.
“ Saya rasa, tugas Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin ini sangat berat. Mulai dari angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo, Banyak Proyek yang mangkrak hingga ke persoalan tanah yang ada di Bandar Udara (Bandara) Jalaludin Gorontalo. Sebab, berakhirnya Pj Gubernur Gorontalo Hendra Hamka Noer dan Ismail Pakaya tidak meninggalkan pesan yang baik untuk Provinsi Gorontalo,“ Kata Adhan kembali menambahkan.
“ Olehnya, saya berharap Pj Gubernur Gorontalo Rudy harus bersikap sebagai Negarawan. Jelang Pilkada 2024 nanti harus menunjukan benar-benar birokrasi yang baik dan benar, jangan terlibat dengan partai manapun, “ Pungkasnya.