Wakilrakyat.co, Boalemo – Wisma boalemo belakangan ini menjadi perbincangan hangat, mulai dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat. Wisma boalemo yang diperuntukan sebagai tempat tinggal dan tempat belajar untuk mahasiswa boalemo sejak tahun 2002 fungsinya kini telah berubah.
Pasalnya, wisma boalemo yang terletak di jalan manggis kota Gorontalo sekarang sudah tidak lagi di tempati oleh mahasiswa boalemo. Parahnya lagi, wisma boalemo malah di jadikan tempat untuk pesta miras sampai dengan kumpul kebo oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Boalemo- Cabang Gorontalo (HPMIB-G) Moh. Didit Lapa buka suara terkait dengan kejadian ini.
Didit menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang tengah terjadi di Wisma Boalemo. Pihaknya juga telah menyampaikan kejadian ini kepada pemerintah daerah kab. Boalemo pada bulan agustus 2023 dan mendapat respon baik dari pj bupati Boalemo Sherman Moridu.
“Terkait kondisi ini kita sudah suarakan, bahkan bertemu langsung dengan Pak PJ Bupati Boalemo pada bulan agustus. Bupati saat itu menyampaikan wisma boalemo akan di sterilkan. Namun semua itu hanya omongan saja. Sampai saat ini hanya somasi yang mampu diberikan oleh pemda tanpa ada tindakan untuk mensterilkan wisma tersebut,” ujar Didit.
Dirinya pun merasa kecewa Terkait dengan lambatnya tindakan pemda. Kata Didit, Kalau memang tidak ada keinginan untuk mensterilkan harusnya sudah dari awal harus disampaikan.
“Sudah 5 bulan, tapi toh tak ada tindakan. Harusnya kalau memang tidak ada keinginan untuk mensterilkan harusnya disampaikan. Agar kami tidak terlalu banyak berharap, atau apa mungkin pemda sudah tidak peduli lagi terhadap mahasiswa boalemo yang ada di perantauan kota gorontalo?” tutur Didit.
Ketua HPMIB – G, Didit Lapa juga menambahkan, jika Pemda belum menindaki apa yang sudah dijanjikan, jangan sampai mahasiswa Kabupaten Boalemo akan beranggapan bahwa pj bupati boalemo tidak mampu memimpin Kabupaten Boalemo.
“Padahal kita tahu bersama bahwa pj bupati adalah asli putra boalemo yang seharunya tahu betul bagaimana persoalan, dan dinamika yang ada di boalemo. Walaupun kita lagi disibukkan dengan politik saat ini, tapi Pj Bupati jangan menganggap hal sepeleh kehidupan mahasiswa Boalemo, apalagi pj bupati adalah bagian dari HPMIB-G tapi tidak mampu memprioritaskan untuk penangan wisma boalemo,” tambah Didit.
Didit pun berharap, Pemda bisa menyeriusi hal ini, karena bukan saja hanya berkaitan dengan kemaslahatan dan kepentingan Mahasiswa Boalemo yang tengah menempuh pendidikan di Kota Gorontalo, tapi juga nama baik Kabupaten Boalemo.
“Harapan saya mewakili mahasiswa boalemo yang ada di kota gorontalo, kiranya pj bupati bisa menyeriusi dalam mensterilkan wisma boalemo. Sangat perlu bupati langsung yang turun tangan biar bisa disaksikan sendiri keadannya. Ini juga bukan hanya untuk kepentingan kami mahasiswa tapi untuk menjaga nama baik Kabupaten Boalemo di kota gorontalo, ” Harap Didit
Hingga berita ini terbit, wakilrakyat.co tengah berupaya meminta konfirmasi kepada Bupati Boalemo.