
Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo laksanakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda Magister (S2) dan Sarjana (S1) angkatan XXVI (26), Rabu (21/06/2023).
Wakilrakyat.co, GORONTALO – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah XVI Gorontalo, Munawir Sadzali Razak berkata, wisudawan 518 Universitas Ichsan Gorontalo, tidak menambah angka pengangguran di Gorontalo.
Hal itu disampaikan oleh langsung Munawir Sadzali Razak saat menghadiri dan memberikan sambutan kepada Wisudawan Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo, Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda Magister (S2) dan Sarjana (S1) angkatan XXVI (26), Rabu (21/06/2023), di gedung Sumber Ria Gorontalo.
” Semoga Wisudawan 518 Universitas Ichsan Gorontalo, tidak menambah angka kemiskinan di Gorontalo,” Kata Munawir dalam sambutannya.
Munawir menyatakan lulus dari perguruan menyandang status sarjana, tidak menjaminkan calon wisudawan untuk mendapatkan pekerjaan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran, seperti apa yang sudah disamakan oleh pembawa orasi ilmiah tadi , bahwa sekarang ini teknologi, transformasi dan informasi sudah sangat pesat maju ,dan merupakan tantangan bagi para wisudawan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Karena, masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan manusia, itu sekarang sudah dikerjakan teknologi, oleh karena itu kita harus berfokus pada sumber daya manusia (SDM) meningkatkan kualitas diri kita, disisi lain kita juga harus memfokuskan kemajuan teknologi,” Ucapnya.
Kemudian faktor kedua adalah tidak seimbang antara jumlah penerima pekerjaan dengan jumlah jurusan yang diproduksi setiap tahun di Universitas yang ada.
” Setiap tahun ada 8, juta orang lulusan dari perguruan tinggi. Akan tetapi, peluang kerja tidak bisa mengimbangi banyak jumblah jurusan perguruan tinggi,” Sambungnya.
Lebih lanjut, Munawir mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah tidak lagi memberikan kebijakan untuk tidak membuka perguruan tinggi lagi, karena kita tidak ingin menambah angka pengangguran khususnya di provinsi Gorontalo.
“Kita tidak ingin angka pengangguran semakin membludak, kemudian semakin sulit untuk bersaing di dunia pekerjaan,” Kata Munawir Kembali.
Kemudian faktor adalah dimana tidak ada korelasi antara skil yang dimiliki oleh perguruan tinggi dan apa yang dibutuhkan oleh dunia industri pekerjaan.
” Jadi ada survei dunia industri dan dunia pekerjaan itu kesulitan untuk mencari lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja, mungkin hebat dalam pengetahuan namun memiliki kekurangan keterampilan khususnya dibidang teknologi,” Terangnya.
“Tentunya, faktor yang ketiga ini bisa dilakukan secara bertahap, kita melatih soft skill, karena bisa dibidang soft skill adalah salah satu pengaruhnya di kesuksesan kita depan,” Tukasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Rektor Universitas Ichsan Gorontalo, Abdul Gaffar Latjoke menuturkan bahwa wisuda tahun ini,menjadi spesial karena di tahun ini kita sudah mewisuda angkatan pertama Magister Hukum (S2), dan Insya Allah tahun depan dilanjutkan dengan Magister Manajemen.
“Program Magister ini adalah untuk memenuhi kebutuhan “SDM” yang ada (Sumber Daya Manusia) di lingkungan Unisan Gorontalo,” Tuturnya.
“Para wisudawan yang tahun ini lulus, dapat bisa membantu Pemerintah dalam memajukan daerahnya, khususnya yang ada di provinsi Gorontalo,” Himbaunya kepada Wisudawan.
“Kalau bisa para mahasiswa ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan, sehingga dengan demikian apa yang kita rencanakan untuk pendidikan di Gorontalo nantinya bisa jauh berkembang,” Tukasnya. (Fai)