Wakilrakyat.co , GORONTALO – Lewat Literasi Keuangan dan Kuliah Umum, Pegadaian Gorontalo Teken Memorandum of Understanding (MoU), bersama Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Selasa,05/11/24, di Hotel Damhil Kota Gorontalo.
“Edukasi keuangan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan, produk dan jasa keuangan serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan,” Ucap.Mohammad Eka Gonda Sukmana – Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro, Pergadaian dan Koordinasi Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Regional Otoritas Jasa Keuangan.
Eka Gonda mengatakan,Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 dari
OJK dan BPS menunjukan bahwa,Indeks literasi keuangan Indonesia secara overall 65.43% dan indeks inklusi keuangan Indonesia secara overall sebesar 75.02%.
“Literasi keuangan kelompok umur 18-25 tahun adalah 70.19% (umur rata-rata mahasiswa) dan inklusi keuangan adalah 79.21%,Literasi keuangan menjadi penting untuk generasi muda,” Ujarnya.
“Karena bisa memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan yang memiliki kemampuan melakukan perencanaan keuangan yang baik,terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas,” Katanya.
Lebih lanjut, Eka Gonda menambahkan,secara umum, kemajuan teknologi digital membawa banyak kemudahan
bagi masyarakat dan generasi muda, termasuk dalam hal akses pinjaman/permodalan yang bisa diakses dengan mudah via gadget.
“ Namun, hal tersebut bisa menjadi boomerang bagi kalangan mahasiswa jika tidak dibarengi dengan pengetahuan, pemahaman atau literasi keuangan
yang baik,” Tambahnya.
Menurut data, pengguna pinjol mayoritas anak muda yang memang relatif.lebih akrab/familiar dengan dunia digital. Sekitar 60% pengguna pinjol.berada di range usia 19-34 tahun.
“Literasi keuangan di kalangan mahasiswa/perguruan tinggi menjadi sangat penting—bahkan menjadi hal yang wajib dipahami oleh generasi muda agar tidak terlena dan bisa melakukan pengelolaan keuangan yang baik,” Pungkasnya.