Wakilrakyat.co, Pohuwato, GORONTALO -Dugaan adanya aktivitas pungutan liar (Pungli), di lingkungan sekolahan kembali mencuat. Berkedok suka rela dan inisiatif siswa, untuk melakukan dekorasi ruangan kelas dan pengecetan kelas.
Dengan adanya dana yang di minta dari siswa, uang tersebut digunakan untuk mengecat ruang kelas dan dekorasi ruang kelas serta perbaikan.
“Persiswa, dimintai dana dari Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk seluruh siswa yang kurang lebih berjumlah 200 orang,” Ucap Orang tua siswa enggan disebutkan namanya,. Selasa,10/09/24.
Hal itu pun menimbulkan pertanyaan bagi orang tua siswa terkait penggunaan anggaran BOS dan BOSDA. Seharusnya, anggaran tersebut digunakan untuk operasional sekolah.
“Dimana dana BOS itu, diberikan kepada sekolah-sekolah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dana ini digunakan untuk biaya operasional sekolah seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, serta keperluan lainnya seperti biaya listrik, air, dan perawatan gedung sekolah,” Ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak Kepala Sekolah SMK N 1 Popayato Olys Harun,menyampaikan hal tersebut tidaklah benar.
“ Tidak ada yang memaksakan untuk perbaikan kelas,justru semua dari inisiatif siswa sendiri,” Kata Olys. Rabu,11/09/24.
Olys mengatakan, memang benar mereka siswa ada kegiatan lomba kelas. Nah, kalau lomba kelas ini tentunya kelas masing-masing harus hiasi.
“Tapi,kalau melibatkan siswa untuk dimintai uang, Saya rasa tidak ada ada yang seperti itu,” Jelasnya.