Audiensi Pejabat Yayasan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Ichsan Gorontalo bersama mahasiswa

Wakilrakyat.co, GORONTALO –  Beredarnya mengenai terbitnya SK Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 486/E/O 2023 tentang Izin penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum(STIH) Ichsan Gorontalo Utara dengan STMIK Ichsan Gorontalo Menjadi Universitas Gorontalo Utara.

Dengan keluarganya surat keputusan (SK) tersebut, Pejabat yayasan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer(STMIK) Ichsan Gorontalo melakukan audiensi dengan mahasiswa dan alumni guna untuk melakukan sosialisasi, di ruang rapat lt 3 Unisan Gorontalo, Senin(12/6/2023)

Gafar Latjoke selaku pembina yayasan menjelaskan alasan utama kenapa STMIK Ichsan Gorontalo harus digabung menjadi Universitas Gorontalo Utara, bahwa untuk meningkatkan kelembagaan perguruan tinggi lebih berkembang. 

“Maka  Ditjen  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti Ristek) mengadakan program

penggabungan atau penyatuan Perguruan Tinggi Swasta(PTS) yang awalnya 3.000(Tiga ribu)PTS menjadi 2.000(Dua Ribu) PTS, di karenakan 3.000 PTS masih memiliki mahasiswa yang terbilang sedikit maka harus ada penggabungan supaya PTS menjadi lebih sehat, “Ungkap Gafar. 

Gafar Latjoke mengatakan, Ia menambahkan bahwa STMIK Ichsan salah satunya yang mengalami mahasiswa yang terbilang sedikit.

Pembina yayasan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Ichsan Gorontalo Abdul Gaffar Latjoke

” STMIK Ichsan gorontalo 5 tahun terakhir memang mengalami penurunan mahasiswa yang mendaftar, tahun ini saja tidak sampai 200 (Dua ratus) mahasiswa” Kata Gaffar kepada mahasiswa yang hadir.

Sementara itu, ditempat yang sama alumni STIMIK Ichsan Gorontalo yang hadir juga dalam audiensi tersebut, mempertanyakan kepada pejabat yayasan tentang bagaimana nasib mahasiswa yang sekarang masih terdaftar di STMIK Icshan Gorontalo.

Menanggapi pertanyaan Alumni tersebut, Gafar Latjoke, memberikan beberapa tawaran kepada mahasiswa.

“Dimana tawaran pertama, kuliah di Universitas Gorontalo Utara dan kuliahnya tetap di kota Gorontalo utara atau mahasiswa tersebut pindah dan menetap disana di Gorontalo Utara” Terangnya kepada awak media. 

Gaffar ar Latjoke mengungkapkan jika mahasiswa kuliah dan menetap di Universitas Gorontalo Utara akan mendapatkan potongan biaya SPP.

” Jika mahasiswa menetap dan kuliah disana pasti akan ikut biaya SPP di Universitas Gorontalo Utara, dan Perbedaannya sekitar lebih dari Rp 1.000.000( satu juta rupiah,” Sambungnya. 

Ia menambahkan bahwa ada tawaran dari mahasiswa yang dituruti seperti logo dan lain-lain sehingga tinggal di tuangkan di “Pakta Integritas” sehingga ada dasarnya.

” Ada juga beberapa tawaran dari mahasiswa  yang kami terima, tinggal menunggu pakta integritas jika sudah ada maka langsung kami tandatangani,” Tambahnya. (Fai)