Pemekaran Kepulauan Togean di Tinjau dari Potensi Kelautan dan Perikanan

Penulis: Mohamad Rizki Kakilo S.Pi (Pemuda Desa Kolami)

Wakilrakyat.co , GORONTALO – Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Kepulauan Togean tentunya tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Tojo Una-Una, khusunya di bagian kepulauan yang mencakup 6 kecamatan yang di antaranya Kecamatan Batudaka, Kecamatan Togean, Kecamatan Una-Una, Kecamatan Walea Kepulauan, Kecamatan Talatako, dan Kecamatan Walea Besar.

Pemekaran DOB Kabupaten Kepulauan Togean sendiri dilandasi oleh UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah, hal juga mendorong agar terciptanya pemerataan pembangunan dan pengoptimalan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan skop wilayah pemerintahan yang lebih sempit.

Kajian yang komprehensif mulai dari kemampuan ekonomi, sosial budaya, luas daerah, kependudukan, pertahanan, keamanan, potensi daerah tentunya sudah dibahas secara matang dan tuntas.

Tahapan demi tahapan administratif pun sudah dilakukan dari tahun ketahun, hingga pada hari selasa (30/04/2024) secara resmi DPRD Sulawesi Tengah menyetujui adanya pemekaran Kabupaten Kepulauan Togean.

Tentunya ini menjadi angin segar yang berulang bagi masyarakat yang berhuni di Kepulauan Togean. Olehnya semua elemen perlu untuk bekerja sama agar pemekaran ini cepat untuk terealisasi. Wabil khusus generasi muda apalagi muda yang dilabeli status mahasiswa yang tentunya beberapa tahun kedepan akan ikut membangun Kepulauan Togean (jika sudah terealisasi).

Olehnya, sebagai salah satu pemuda yang berasal dari salah satu Desa di Kepulauan Togean, penulis ingin sedikit berkontribusi lewat tulisan ini dengan menilik “Potensi kelautan dan perikanan” yang adaa di Kepulauan Togean.

Kepulauan Togean adalah salah satu daerah yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, yang dimana merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemekaran wilayah ini menjadi topik yang banyak dibicarakan, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Potensi Kelautan Kepulauan Togean
Kepulauan Togean dikenal memiliki ekosistem laut yang sangat kaya dan beragam. Terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove adalah 3 ekosistem perairan yang sangat penting dalam mendukung kehidupan biota laut.

Terumbu karang di kawasan ini merupakan salah satu yang terkaya di dunia, berdasarkan hasil Marine RAP mencatat adanya 262 spesies karang yang termasuk dalam 19 familia, yang tersebar di 25 lokasi terumbu karang di Kepulauan Togean yang mendukung keanekaragaman hayati laut yang tinggi.
Selain itu, perairan Togean juga merupakan habitat bagi berbagai spesies ikan, moluska, dan krustasea yang tentunya memiliki nilai ekonomi tinggi.

Hal ini yang kemudian mendorong potensi wisata bahari di Kepulauan Togean menjadi sangat besar diminati oleh para wisatawan lokal bahkan asing. Kegiatan seperti menyelam, snorkeling, dan wisata pantai menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Pariwisata berkelanjutan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah, asalkan dikelola dengan bijaksana untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Potensi Perikanan Kepulauan Togean
Sektor perikanan merupakan tulang punggung ekonomi bagi masyarakat Kepulauan Togean. Berbagai jenis ikan ekonomis seperti tuna, cakalang, dan kerapu banyak ditemukan di perairan ini. Selain ikan, sumber daya laut lainnya seperti kepiting, udang, dan rumput laut juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Olehnya peningkatan teknologi penangkapan ikan dan budidaya perikanan perlu untuk ditingkatkan agar tercipatanya produktivitas dan kualitas hasil perikanan. Penerapan metode penangkapan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga perlu untuk dilakukan, hal ini untuk mencegah overfishing dan kerusakan ekosistem laut.

Budidaya perikanan, seperti budidaya ikan kerapu, sunu, dan rumput laut, juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan namun tetap dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial.

Dampak Pemekaran terhadap Kelautan dan Perikanan
Pemekaran Kepulauan Togean dapat membawa dampak positif terhadap pengelolaan dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Dengan pemekaran, diharapkan adanya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam secara efektif dan berkelanjutan.

Pembentukan lembaga-lembaga khusus yang fokus pada pengelolaan kelautan dan perikanan dapat membantu dalam pengawasan, penelitian, dan pengembangan teknologi di wiliyah Kepulauan Togean.

Selain itu, pemekaran dapat membuka akses yang lebih luas untuk investasi di sektor kelautan dan perikanan. Investasi ini dapat berasal dari pemerintah pusat, sektor swasta, atau organisasi internasional yang berminat mengembangkan potensi ekonomi di daerah ini. Diharapkan peningkatan investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Tantangan dan Rekomendasi
Meskipun memiliki potensi yang besar, pemekaran Kepulauan Togean juga pasti akan menghadapi beberapa tantangan. Pengelolaan yang kurang tepat dapat menyebabkan degradasi lingkungan dan konflik sosial. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, pemerintah, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Rekomendasi untuk pemekaran Kepulauan Togean meliputi:
1. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah: Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada aparat pemerintah daerah yang terkait, untuk melakukan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
2. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan: Memeberikan pelatihan serta memfasilitasi adanya teknologi penangkapan dan budidaya yang tidak merusak ekosistem laut.
3. Pengembangan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang mendukung sektor kelautan dan perikanan, seperti pelabuhan, tempat pelelangan ikan, dan fasilitas penyimpanan.
4. Partisipasi Masyarakat: Meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengelolaan sumber daya alam.
5. Kolaborasi dan Kemitraan: Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi internasional, untuk mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.

Rekomendasi Untuk Anda

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Setelah Viral dengan penarikan saham yang dilakukan oleh Kepala Daerah, PT. Bank …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – PESTA DEMOKRASI, BEM UNG TAHUN 2025 — Semangat perubahan mulai terasa di …

Wakilrakyat.co, Gorontalo, 23 Mei 2025 – Menyambut libur sekolah, Aston Gorontalo menghadirkan kegiatan seru dan …

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Camaru menyatakan dukungannya, terhadap …

Wakilrakyat.co, Kantor – Andre Bone, S.IP, memang sudah cukup dikenal luas di kalangan masyarakat Kabupaten …

Oleh : Fadli Thalib Batas Etika dan Arus Digital Fenomena fantasi sedarah atau kecenderungan erotis …

Leave a Comment

Terpopuler

Archives

Jangan Copas Ya

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.