Wakilrakyat.co, Boalemo – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Dra. Hartati Suleman, M.Pd menggelar audiens bersama Penjabat Bupati Boalemo Dr.Hendriwan berkaitan dengan percepatan penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Gorontalo, Senin (06/02/2023).
Capaian Program Penurunan Angka Stunting di Provinsi Gorontalo sendiri, Provinsi Gorontalo 29,5% turun jadi 23%, Kota Gorontalo 26,5% turun jadi 19,1%, Kabupaten Gorontalo 28,3% naik jadi 30,8%, Kabupaten Bone Bolango 25,1% turun jadi 22,3%, Kabupaten Pohuwato 34,6 turun jadi 6,4%, Kabupaten Gorut 29,5% turun 29,3%, dan Kabupaten Boalemo 29,9% naik jadi 29,9%.
Kepala Perwakilan BKKBN Gorontalo Dra. Hartati Suleman menyampaikan kepada PJ Bupati Boalemo, bahwa agenda audiens ini bertujuan sebagai ajang silaturahim dan upaya mencari solusi bersama terkait dengan percepatan penurunan stunting di Provinsi Gorontalo.
“Jadi audiens ini sebagai bentuk untuk terus menjalin silaturahim, selain untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan percepatan penurunan angka stunting. Terutama Boalemo yang masih tinggi angka stuntingnya,” Ujar Hartati.
Selain itu, Hartati juga memaparkan hasil Rakernas BKKBN bersama Presiden Joko Widodo, dimana dalam Rakernas tersebut membahas terkait dengan evaluasi dan strategi penurunan stunting tahun 2023.
“Jadi kemarin kita ikut Rakernas yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, presiden juga menginstruksikan seluruh sektor untuk serius dalam percepatan penurunan stunting, ” Tutur Hartati
Sementara itu, Penjabat Bupati Boalemo Hendriwan menyampaikan, bahwa berbagai faktor menjadi penyebab belum optimalnya penurunan angka stunting di Boalemo, mulai dari belum terfokusnya lintas sektor terkait masalah stunting, hingga berkaitan dengan masalah anggaran.
“Ini kedepannya akan terus kita maksimalkan, kita akan fokus menyeriusi apa yang menjadi instruksi dari bapak presiden. Beberapa faktor jadi penghambat akan kita Carikan solusi dan penyelesaiannya,” Jelas Hendriwan.