Wakilrakyat.co, Gorontalo – Hiruk pikuk korban longsor di tambang emas Titik Bor 1, Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Bencana alam yang menelan puluhan nyawa penambang tersebut, bertepatan dengan agenda Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin di luar daerah.
Melansir dari Kontras.id, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili menjelaskan jika Penjagub akan pulang ke Gorontalo besok hari.
” Masih agenda di luar daerah. Terinformasi kembali besok.” Ungkap Rifli, Senin (08/07/2024).
Keberadaan Penjagub yang sedang berada di luar daerah mendapatkan tanggapan dari aktivis yang juga Calon Anggota DPRD Provinsi Gorontalo terpilih dari Partai Nasdem, Umar Karim. Menurutnya, petaka yang menimpa para penambang sangat tragis. Sehingga sebagai top leader dalam pemerintahan, Penjagub harusnya saat ini berada di dalam daerah.
” Gubernur harusnya memiliki sensifitas, sense of belongingnya harus kuat dalam masalah ini. Sebab ini bukan masalah sepele, ini soal puluhan nyawa rakyat Gorontalo, ini soal kemanusiaan, masa sudah dua hari bencana tetap masih di luar daerah.” Ujar Umar.
Umar menyampaikan bahwa sesuai ketentuan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah ikut bertanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
” Gubernur sebagai kepala penyelenggaraan pemerintahan yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat provinsi, harusnya memimpin langsung penanggulangan bencana. Sehingga memudahkan dalam mengkoordinasikan SDM dan logistik, sehingga akan maksimal penanggulangannya.” Paparnya.
“ Ingat bisa jadi masih ada yang tertimbun dalam longsoran yang masih bisaa diselamatkan nyawanya, sehingga penanggulangan harus maksimal.” Tambah Umar.
UK menjelaskan bawah Gorontalo secara sosial adalah homogen, sehingga mayoritas masyarakat Gorontalo saling memiliki pertalian keluarga. Banyaknya korban longsor, kata Umar, kesedihannya sangat terasa bagi kebanyakan masyarakat.
” Harusnya Gubernur benar-benar dapat menyelami perasaan mayoritas rakyat Gorontalo, sehingga apapun urusannya di luar daerah, Gub harus prioritaskan penanganan masalah longsor tambang.” Tukasnya.
Menurut UK, ratusan Polri dan TNI yang telah dikerahkan oleh Kapolda Gorontalo bersama Danrem 133/Nani Wartabone penanggulangan longsor merupakan langkah yang sangat progressive.
” Kapolda dan Danrem benar-benar telah bergerak cepat dengan menurunkan ratusan Polisi dan TNI, mereka sangat care. Sudahlah, Gub cepat pulang datang urus rakyatmu, dipersingkat saja perdisnya (Perjalanan Dinas).” Pungkasnya.
Ghaffar Becce’lebu