Wakilrakyat.co, Pohuwato – Aksi massa yang di gelar oleh Forum Persatuan Ahli Waris IUP OP 316 dan ahli waris penambang Pohuwato itu berkahir dengan ricuh. Bahkan, Kantor Bupati Pohowato yang menjadi pusat pemerintahan di Pohuwato hangus terbakar, Kamis, (21/09/2023).
Aksi masa yang dilakukan ini adalah penyampaian pendapat juga penyampaian aspirasi oleh penambang yang ada di Pohuwato. Tapi sayangnya aksi yang sebelumnya menyasar beberapa titik di Pohuwato, baik di PT. PETS, Kantor DPRD dan Kantor Bupati justru malah berkahir dengan sebuah aksi anarkis.
Melalui konfrensi pers yang dilaksanakan di Polres Pohowato, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, MM, di damping oleh PJ. Gubernur Gorontalo dan Bupati Pohuwato, menyampaikan bahwa ada beberapa polisi yang menjadi korban pada saat mengamankan aksi tersebut.
“Saat ini sudah kita data bahwa ada sepuluh polisi yang luka-luka dan ada dua polisi yang patah tulang. Kemudian akan kita bawa ke rumah sakit yang ada di Gorontalo untuk dilakukan perawatan secara medis” Kata kapolda.
Lanjut, ditanyakan persoalan sudah berapa masa aksi yang sudah di amankan oleh pihak kepolisian itu sendiri, dalam kesempatan yang sama Kapolda Gorontalo belum dapat memastikan.
“Data masa aksi yang di amankan belum bisa dipastikan karena masih dalam proses pemeriksaan. Karena masa aksi yang di amankan ada yang sebatas saksi, ada yang provokasi dan ada yang melakukan. Penambahan masa aksi yang akan di amankan itu pasti tetap ada”. Jelas Kapolda. (MR. 10)