Wakilrakyat.co, BOLMUT -Dinas Pertanian kabupaten Bolaang Mongondow Utara (BOLMUT) setempat menghadapi sorotan terkait kekurangan volume pekerjaan pada belanja modal gedung dan bangunan, di mana terdapat enam paket proyek yang belum ditindaklanjuti sesuai dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun Anggaran 2023. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kelancaran pelaksanaan program serta potensi penyimpangan anggaran.
Berdasarkan temuan BPK dalam LHP, diketahui bahwa keenam paket proyek dengan nilai kontrak 2.143.729.654,00 dinyatakan telah selesai dan telah diserahterimakan pada tanggal 18 desember 2023. Namun, memiliki nilai kurang volume sebanyak 56.141.728,83.
Dalam rincian LHP tersebut, disebutkan bahwa enam paket pekerjaan mengalami kelebihan pembayaran terhadap kekurangan volume. Hal ini berpotensi menimbulkan kerugian pada anggaran pemerintah, mengingat belanja modal yang tidak terealisasi secara optimal.
Media Wakilrakyat.co telah berupaya melakukan konfirmasi kepada kepala dinas pertanian. Namum, hingga berita ini diterbitkan tidak ada tanggapan dari pihak dinas terkait.