Wakilrakyat.co, Boalemo – Masyarakat Kabupaten Boalemo , Khususnya yang ada di kecamatan tilamuta secara sukarela menyambut gebyar Tumbilatohe , dengan menyediakan berbagai bahan yang di perlukan dalam perayaan tumbilotohe mulai dari lampu botol , minyak tanah , tohetutu atau damar , tanah lapang yang luas serta di buat berbagai formasi mulai dari bentuk gambar masjid , dan perahu yang sangat indah dan mempesona.Senin ,17/4/2023
Saat tradisi tumbilotohe di gelar, wilayah Kabupaten Boalemo menjadi terang benderang, nyaris tak ada sudut kota yang gelap. Gemerlap lentera tradisi tumbilo tohe yang digantung pada kerangka kayu dan dihiasi dengan janur kuning atau dikenal dengan nama Alikusu (hiasan yang terbuat dari daun kelapa muda) menghiasi kecamatan tilamuta.
Plt Kepala dinas pariwisata kabupaten boalemo , Ir.Roswita Novia Is Manto M.Si menyampaikan bahwa Gebyar tumbilatohe merupakan adat istiadat yang memang digelar setiap menjelang 3 hari sebelum lebaran.
“Malam pasang lampu atau yang sering kita kenal malam tumbilatuhe sudah merupakan adat istiadat provinsi gorontalo yang di memang digelar setiap malam ke 27 ramadhan atau menjelang 3 hari sebelum lebaran.”
Tidak hanya itu , Roswita juga mengungkapkan bahwa malam pasang lampu kali ini terlihat berbeda dari sebelumnya apalagi masyarakat mulai dari desa limbato , piloliyanga , ayuhulalo ,pentadu barat, dan pentadu timur begitu antusias mempersiapkan.
“saya salut sama masyarakat yang ada di kecamatan tilamuta , mereka sangat antusias menyiapkan bahan bahan yang diperlukan dalam menyambut tumbilatohe.”
Roswita juga berharap semoga kedepannya kekompakan masyarakat seperti ini tetap terjaga sehingga apa yang menjadi tradisi kita akan terus menular kepada anak cucu kita nanti.
“Saya berharap kepada masyarakat tilamuta agar tetap menjaga kekompakan dalam setiap menyambut gebyar tumbilatohe.”