Wakilrakyat.co, Boalemo – Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi persoalan serius hampir disemua negara termasuk di Indonesia, Tak terkecuali juga Kabupaten Boalemo.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus mengalami tren kenaikan direntang 2018 sampai 2022. Namun, mengalami penurunan pada tahun 2023 ini.
Beberapa faktor turut menjadi penyumbang tingginya angka kekerasan terhadap ana dan perempuan, mulai dari faktor ekonomi hingga faktor kebiasaan minum minuman keras.
DPPKBP3A Kabupaten Boalemo terus melakukan upaya untuk menekan kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya melalui Pelatihan Pencatatan Dan Pelaporan kekerasan Anak dan Perempuan.
Kegiatan ini melibatkan OPD-Opd, Camat, Kades/Kaur Perencanaan Desa, dan organisasi lainnya sebagai Peserta pelatihan.
Foto: salah satu peserta hendak bertanya kepada pemateri
Kegiatan Pelatihan ini di buka langsung oleh Sekretaris Daerah Supandra M. Nur, S.T, yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas DPPKBP3A Boalemo Yakop Musa.
Pada kesempatan tersebut, Kadis DPPKBP3 Yakop Jusuf Musa menyampaikan, bahwa kegiatan Pelatihan diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan kepedulian semua pihak terhadap upaya pencegahan, penanggulangan, dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dalam memecahkan masalah terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak tentunya membutuhkam koordinasi lintas sektor, lembaga, dan organisasi pemerintah maupun swasta,” Ujar Yakop.
Yakop juga berharap para peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut bisa menyosialisasikan ke masyarakat terkait dengan langkah pelaporan jika terjadi kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Lewat kegiatan ini saya berharap para peserta dari unsur perwakilan OPD maupun Pemerintah Desa bisa memahami dan menyampaikan ke masyarakat terkait dengan langkah-langkah jika nanti menemukan adanya tindak kekerasan terhadap anak,” Harap Yakop.