Politik – Kabupaten Boalemo adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Gorontalo yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor 50 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo.
Pada saat berdiri Kabupaten Boalemo meliputi 5 wilayah Kecamatan, yakni Kecamatan Paguyaman, Tilamuta, Paguat, Marisa, dan Popayato. Dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat Boalemo pada awal 2000-an, serta Provinsi Gorontalo yang terbentuk, maka pada tahun 2003 Boalemo dimekarkan lagi. Tepatnya pada tanggal 27 Januari 2003 Kabupaten Pohuwato resmi berdiri.
Usia yang lebih muda dari Boalemo, namun Kabupaten Pohuwato justru menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Baik secara sosial, ekonomi, dan pembangunan.
Lantas, bagaimana dengan Boalemo?
Sejauh ini Kabupaten dianggap cukup tertinggal dari Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Gorontalo. Berbagai persoalan masih menggerogoti Kabupaten Boalemo. Baik dari sisi sosial masyarakat, perekonomian, dan pembangunan.
Tata Pemerintahan yang semrawut, pengelolaan keuangan yang tak teratur, infrastruktur yang belum memadai, persoalan honorer, beasiswa, stunting, harga jagung yang tak stabil masih menjadi potret memilukan yang terlihat hingga saat ini.
Kesempatan untuk bisa memperbaiki dan memajukan daerah Boalemo kini datang lagi lewat perhelatan Pilkada Kabupaten Boalemo yang tak lama lagi digelar. Figur-figur potensial mulai bermunculan, baik yang lahir lewat independen maupun jalur partai politik.
Harapan itu muncul dari sosok Wahyudin Lihawa yang menyatakan maju lewat jalur independen. Wahyudin Lihawa yang menggandeng Riko Djaini telah resmi mendaftar ke KPU Kabupaten.
Apa alasan Wahyudin jadi Sosok Harapan Perubahan Boalemo?
Dibalik berbagai persoalan yang tengah dialami oleh Boalemo terutama berkaitan dengan sistem tata kelola, kehadiran Wahyudin tentu sangat dibutuhkan Boalemo. Sebagai konsultan yang telah terbukti dan berpengalaman memperbaiki Sistem tata kelola di berbagai Instansi Pemerintah, BUMN, Perusahaan Lokal hingga Asing tentu ini jadi modal yang bagus untuk membawa Boalemo ke arah kemajuan.
Bukan saja soal sistem tata kelola, sebagai Magister Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Wahyudin tentu saja mampu melahirkan solusi berkaitan dengan kesehatan masyarakat, stunting yang masih jadi momok di berbagai daerah termasuk Boalemo.
Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, tak perlu diragukan soal relasi hingga link ke Pemerintah pusat. Wahyudin memiliki banyak relasi dan mitra di berbagai kementerian hingga perusahaan lokal dan asing.
Tentunya harapan baru untuk Boalemo itu bisa terwujud melalui sosok Wahyudin Lihawa yang notabene merupakan sosok yang memiliki background sistem tata kelola, ini menjadi modal untuk melakukan perubahan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Patut dinanti kiprah Wahyudin pada Pilkada nanti, yang pasti Wahyudin harus benar-benar membuktikan bahwa segala kemampuannya bukan isapan jempol belaka.