Wakilrakyat.co, GORONTALO – Rencana pemerintah untuk menunda Pelantikan Kepala Daerah pada tanggal 06 Februari 2025 menimbulkan kekecewaan warga Gorontalo.
Fuad Baladraf, warga Kelurahan Heledulaa Utara, Kota Timur, Kota Gorontalo merasa bahwa sebagai pendukung pasangan Gusnar Ismail-Idah Syahidah kabar penundaan bukanlah kabar menyenangkan.
“Saya membaca berita rencana penundaan dimedia sosial. Sebagai warga Gorontalo tentunya saya sedikit kecewa dengan penundaan ini karena berharap semakin cepat Pak Gusnar dan Ibu Idah dilantik, program pasangan GAS segera direalisasi”. Ucap Fuad.
Lanjutnya, meski kecewa, pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini menyebut menerima keputusan pemerintah tersebut.
“Karena ini masih sebatas wacana, saya akan menerima jika pemerintah benar-benar menunda hingga pertengahan bulan Februari ini”. Ujarnya.
Seperti diketahui, keputusan penundaan ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang menyatakan bahwa jadwal pelantikan kepala daerah non-sengketa akan mundur dari rencana awal. Menurutnya, pelantikan akan digabung dengan kepala daerah yang terlibat sengketa Pilkada setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Mendagri Tito Karnavian menyebut bahwa pelantikan kepala daerah non-sengketa dan yang menunggu putusan MK akan dilakukan secara bersamaan. Namun, hingga kini belum ada kepastian tanggal pelaksanaan. Pemerintah masih menunggu hasil rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2) untuk menentukan langkah selanjutnya.