Wakilrakyat.co, Boalemo – Masyarakat Boalemo harus mulai waspada dengan adanya penculikan yang menargetkan anak-anak. Pasalnya, anak dari Kepala Desa Limbato Agus Ambo hampir saja menjadi Korban Penculikan Senin dini hari.
Saat ditemui dikediamannya, Kades Limbato menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya hendak membeli kacang disalah satu kios. Kebetulan saat itu sang anak tengah tidur lelap di rumah. Lantas sang anak terbangun dan membuka jendela.
“Saat itu saya terbangun sekitar pukul 12 malam, anak sementara tidur dan istri saya lagi dinas malam. Kemudian saya keluar membeli kacang karena kebetulan ada kolak di rumah,” Ujar Agus. Senin (06/02/2023).
Diperjalanan pulang dari membeli kacang dirinya mengalami sedikit insiden kecelakaan, namun karena dirinya tidak mengalami luka berat langsung kembali ke rumah. Sesampainya di rumah sudah banyak warga bersama para santri.
“Jadi saya sempat mengalami kecelakaan pas mau balik ke rumah, Alhamdulillah tidak apa-apa. Sampai di rumah sudah banyak warga. Disitulah saya baru tahu anak saya hampir saja dibawa oleh penculik. Beruntung ada anak-anak pesantren yang mendengar anak saya menangis, sehingga tidak sempat dibawa oleh para pelaku,” Jelas Agus.
Agus juga mengatakan, dari penjelasan beberapa santri, pelaku langsung lari meninggalkan sang anak dengan posisi tubuh anak sudah berada di luar kamar.
“Jadi anak-anak santri ini mengejar pelaku, santri yang lain mengamankan anak saya. Ciri-ciri pelaku tinggi, kurus, dan saat itu memakai baju abu-abu. Dia lari ke arah Alfamart, Alhamdulillah saya bersyukur anak saya selamat,” Tutur Agus.
Fandi Salah satu saksi mata yang memergoki pelaku menjelaskan, saat itu dirinya mendengar anak kecil teriak, kemudian bersama santri lainnya langsung ke arah suara. Dirinya melihat langsung sang anak sudah mau dibawa pelaku, kemudian dilepas karena sudah ada santri yang datang.
“Pelaku kemudian lari pak, memakai baju silver/abu-abu. Saya langsung peluk adek, yang lain mengejar pelaku yang lari ke arah alfamart, tapi tidak sempat tertangkap karena menggunakan motor,” Jelas Fandi.
Sementara itu, salah satu ustadz di Pesantren Tahfidzul Qur’an yang berada di Hungayonaa menjelaskan, beberapa pekan sering terlihat mobil dan orang mencurigakan lalu lalang disekitaran pesantren. Bahkan, ada yang sudah masuk ke dalam pesantren.
“Jadi di sini para santri mulai berjaga malam, karena sudah hampir ada kejadian penculikan. Sempat mereka masuk membuka jendela pada Rabu malam. Saat ketahuan keburu lari pak. Akhirnya ada kejadian lagi semalam, anak pak Agus hampir saja diculik. Beruntung anak-anak juga lagi berjaga malam, jadi mereka dengar ada anak kecil menangis mereka langsung ke situ, pelaku juga langsung lari ke arah Alfamart.” Jelas Zul.
1 comment
Terima kasih informasinya