Wakilrakyat.co, Politik – Perhelatan Pilkada serentak 2024 tak lama lagi dimulai, Partai Politik mulai membuka penjaringan bakal Calon Bupati dan wakil Bupati. Figur lewat jalur Independen pun mulai mendaftarkan diri.
Di Kabupaten Boalemo sendiri, 2 Pasangan Calon Independen telah resmi mendaftar ke KPU. Yakni, Pasangan Wahyudin Lihawa – Riko Djaini, serta pasangan Burhan Pulubuhu – Rivendy Luawo.
Yang cukup menyita perhatian dan jadi perbincangan berbagai kalangan adalah kehadiran nama baru di perpolitikan Boalemo, yakni Wahyudin Lihawa.
Sebagian besar memang belum mengenal sosok Wahyudin, tapi jika mendengar marga Lihawa tentu tak asing ditelinga orang Gorontalo, apalagi di Boalemo.
Benar saja, Wahyudin Lihawa adalah putera asli Boalemo. Tepatnya berasal dari Desa Limbato Kecamatan Tilamuta.
Pria kelahiran 3 Mei 1975 tersebut merupakan putera dari Bapak Rusman Lihawa dan Ibu Hamida Tuahunse. Rusman Lihawa (Ayah) merupakan putera dari pasangan Pamsura Lihawa (Opa) dan Hapsa Zein (Oma) . Sementara Hamida Tuahunse (Ibu) merupakan Puteri dari Ibrahim Tuahunse (Kakek) dan Suudi Dai (Nenek).
Ternyata Bukan Figur Ecek-ecek
Sosok Wahyudin ternyata bukan sosok sembarangan. Jika dilihat dari layar belakang pendidikan, dirinya merupakan 10 Putera terbaik Gorontalo yang mendapatkan beasiswa PAHALA dari Pemerintah Gorontalo bersama Yayasan 23 Januari 1942 (LAMAHU) yang diinisiasi oleh Almarhum BJ Habibie dan Ciputra.
Wahyudin juga merupakan Founder dan CEO salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yakni PT Batata Sistem Caraka (BSC Consulting) yang berdiri pada tahun 2011. PT BSC Consulting merupakan PT. Batata Sistem Caraka (BSC Consulting) adalah perusahaan jasa konsultan sistem manajemen di segala bidang usaha dan industri, baik skala kecil maupun besar, baik swasta maupun pemerintah
Tak hanya itu, pria Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini juga merupakan seorang dosen, konsultan hingga auditor. Dirinya merupakan senior konsultankonsultan, trainar dan auditor sistem manajemen (ISO) mutu, K3, lingkungan, keamanan, pangan, keamanan, informasi, CSR dan lainnya.
Tak tanggung-tanggung, Wahyudin Lihawa ini ternyata telah mendampingi lebih dari 50 Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD dan lebih dari 150 perusahaan Swasta Lokal dan Asing dalam perbaikan sistem tata kelola.
Wahyudin juga merupakan seorang dosen Praktisi di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia. Bahkan, expert dipusat kajian dan terapak K3 di FKM Univeristas Indonesia.
Sosok yang dikenal murah senyum ini juga aktif di Organisasi Gorontalo Rantau dan Partai Politik. Tercatat, Wahyudin pernah menjadi sekjen Lamahu 2014-2017, dan Wakil Ketua Lamahu periode 2021 hingga sekarang. Serta sebagai wakil ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora.