Kegiatan sosial tersentuh juga dihadiri oleh, Sekretaris Fraksi Gerindra, Muhammad Nasir Majid (Tengah) foto : Wakilrakyat.co 

Wakilrakyat.co, GORONTALO – Relawan dan simpatisan Prabowo-Gibran membagikan seribu (1000) paket makanan takjil buka puasa, kepada masyarakat Gorontalo. 

Hal tersebut dilakukan,dalam rangka mensyukuri Kemenangan Prabowo-Gibran di Gorontalo,dan sudah dinyatakan sah oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). 

“ Hari ini merupakan kegiatan sosial, dan inisiatif dari pengurus partai Gerindra Gorontalo, beserta simpatisan Prabowo-Gibran,” Kata Tomy Ishak Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gorontalo dalam wawancara. Minggu, 24/03/24. di Simpang lima telaga Gorontalo. 

“Sebelumnya, sudah diskusikan melalui via whatsapp group, mereka menyampaikan bagaimana kalau kita buat kegiatan sosial dalam rangka mensyukuri Prabowo-Gibran menang, dan bisa berbagi dengan masyarakat di bulan yang penuh berkah ini,“ Sambungnya. 

Potret saat mewasancai Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Gorontalo, Tomy Ishak : Foto Wakilrakyat.co 

Tomy mengatakan, meskipun sudah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahwa Prabowo-Gibran menang dalam Pemilihan Presiden tahun 2024. Dirinya bersama simpatisan tetap menghormati proses hukum persoalan sengketa Pilpres yang coba layangkan oleh Tim Nasional Paslon 01 dan 03 ke Mahkama Konstitusi (MK). 

“Sebagai warganegara yang baik, kita tetap patuhi aturan, dan tentunya mereka-mereka yang menyampaikan bahwa Paslon 02 Prabowo-Gibran ada kecurangan. kami rasa sudah selesai, karena mereka yang merasa dirugikan sudah menyampaikan langsung dihadapan Ketua KPU Republik Indonesia, dan alhasil KPU RI menyampaikan dalam rapat Pleno Rekapitulasi KPU RI tersebut, tidak cukup kuat, “ Jelasnya. 

Renaldi Ibrahim Ketua DPC GMNI Kota Gorontalo

Oleh : Renaldi Ibrahim Ketua DPC GMNI Kota Gorontalo

Wakilrakyat.co – 23 Maret 1954 merupakan sebuah sejarah penting bagi salah satu organisasi ekstra kampus di Indonesia. Pasalnya, fusinya tiga organisasi mahasiswa yang berasaskan “marhaenisme” ajaran Bung Karno itu, merupakan cikal bakal lahirnya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Sejak dilaksanakan Kongres I GMNI pada tanggal 23 Maret 1954 di Surabaya, sehingga tanggal itu ditetapkan sebagai hari lahirnya GMNI. 23 Maret 1954 – 23 Maret 2024, kini GMNI genap usianya menjadi 70 tahun.

Renaldi Ibrahim, Ketua DPC GMNI Kota Gorontalo, usai melaksanakan perayaan Dies Natalis Ke-70 GMNI bersama Persatuan Alumni GMNI dan juga seluruh kader GMNI Kota Gorontalo, di kedai Tepi Sawah, Sabtu, 23/3/2024, menyampaikan bahwa Dies Natalis Ke-70 GMNI ini menjadi momentum refleksi bersama untuk semua kader GMNI.

Sampai saat ini, GMNI menjadi satu-satunya organisasi esktra kampus yang sampai dengan saat masih berdiri dan tetap konsisten merawat serta menyebarluaskan ajaran Marhaenisme Bung Karno. Tidak hanya itu, 70 Tahun GMNI berdiri, sudah banyak melahirkan kader-kader terbaik pemimpin bangsa.

Meski saat ini dinamika yang terjadi di pengurus pusat GMNI, ia menegaskan dinamika itu jangan sampai menyurutkan semangat kader GMNI untuk tetap menjalankan kerja kerja kaderisasi yang ada di GMNI. Sebab kaderisasi adalah jantungnya organisasi.

“lenyapkan sterilitiet dalam gerakan mahasiswa! Nyalakan terus obor kesetian kepada kaum marhaen! Agar semangat marheanisme menyala-nyala murni! Dan agar yang tidak murni terbakar mati”, Bung Karno.

Hal di atas adalah sebuah pesan dan juga sebagai satire Bung Karno kepada GMNI, bahwa menjadi keharusan GMNI untuk tetap berada di barisan kaum rakyat jelata, berjuan untuk mereka dan berjuang bersama mereka.

GMNI harus menjadi garda terdepan menjaga persatuan, kesatuan, serta keutuhan bangsa. Sehingga, menurut Renaldi, bahwa ketika masih ada ratap tangis di atas gubuk kecil, maka perjuangan saat ini belum lah selesai. Sebab itu lah, semangat revolusi harus tetap menyala-nyala.

Terakhir Renaldi menyampaikan bahwa kader GMNI harus menjadi pelopor untuk mewujudkan konsep trisakti Bung Karno, berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik serta berkepribadian di bidang budaya.

Merdeka..!!!
GMNI… Jaya..!!!
Marhaen..Menang..!!!

Moh. Sahrul Lakoro 

Wakilrakyat.co, Gorut – Moh Sahrul Lakoro Ketua Umum DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Gorontalo, mengecam Direktur Utama (Dirut) RS Zus Gorontalo utara, karena kurang baiknya pelayanan rumah sakit. Pemuda kelahiran Gorontalo Utara ini sangat menyayangkan beredarnya keluhan masyarakat terkait pelayanan RS Zus tentang pembatasan penggunaan air.

“Air sangat penting bagi kebersihan apalagi menyangkut tentang istinja, patut kita pertanyakan sterilisasi RS Zus Gorontalo Utara ini, Jangan sampai Pasien yang sakit malah tambah sakit karena pembatasan air,” Ucap Sahrul. Minggu, 24/03/24.

L

Pemerintah Daerah perlu melakukan evaluasi terhadap RS Zus Gorontalo Utara, dalam hal ini Pj. Bupati sebagai pimpinan tertinggi karena ini persoalan yang tidak boleh disepelekan.

“Kami meminta Bu Penjabub segera Evaluasi Kinerja Dirut Rs Zus, sekelas Rumah Sakit Kabupaten kok ada pembatasan air, patut kita curigai pengelolaan dan manajemen Rumah Sakit apalagi soal air ataukah Rs Zus tidak mampu membayar air? Dikemanakan penghasilan Rumah Sakit?,” Tambahnya. 

“Cukup namanya Rumah Sakit, Direkturnya jangan ikutan sakit, kalau udah gak mampu mengelola silahkan mundur karena orang sakit harus beristirahat,” Tutupnya.