Oleh:
Elnino M. Husein Mohi
Ketua GERINDRA Gorontalo
Wakilrakyat.co, GORONTALO – Saya masih ingat dulu pada saat kampanye untuk Pemilu 2009, bukannya saya yang bagi² duit, masyarakat lah yang mengumpulkan duit lali dikasih ke saya. Kalau tidak salah, yang terkumpul Rp. 17 juta saat itu. Dahsyat.
Saya juga masih ingat, tanpa saya bikin baliho satu pun, saya tidak kampanye sekali pun, Pemilu 2014 tetap nama saya yang bertengger di antara para pemenang Pemilu. Lalu dengan cara yang mirip saya memenangkan Pemilu 2019 dan 2024. Sulit dipercaya, memang.
Apakah yang membuat Elnino Mohi menang? Karena dia banyak uangnya? Tidak. Apakah dia berasal dari keluarga yang sangat besar? Tidak. Ataukah dia berasal dari partai yang terkuat? Tidak. Lalu faktor ala yang buat dia menang?
Pak caleg,
Kesalahan pertama para caleg adalah menganggap semua orang bisa dibeli. Kesalahan pertama dan utama.
Aslinya, tidak semua orang menilai seorang caleg dengan uang, dengan harta, dll. Selalu ada orang yang menganggap bahwa duit ternyata tidak ada apa²nya. Seperti dirimu, mereka percaya pada takdir Allah SWT.
JIKA DIRIMU JADI ALEG
Dan ketika kau sudah memenangkan Pemilu, dan menjadi aleg, apa yang diharapkan oleh para pencoblosmu darimu? Apakah uang? Bukan. Apakah karena engkau sudah dianggap tajir? Bukan. Jadi?
Karena kau konsisten. Mereka tidak akan menilaimu dengan duitmu. Mereka akan menilaimu dengan apa saja kecuali itu.
Kalau Pemilu sudah seperti fans club, maka silahkan edarkan saja uangmu di Pemilu utk membeli kepercayaan orang-orang. Ingat, tidak semua orang menilaimu karena duitmu. Tidak semua.