Wakilrakyat.co, Gorontalo – Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Gorontalo, Irfan Angge mendesak anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim dan Ghalib Lahidjun memaparkan secara rinci dugaan kasus korupsi yang diumbar ke media sosial terkait Perjalanan Dinas (Perdis) dan masalah supir di DPRD Provinsi Gorontalo.
Hal ini disampaikan Irfan lewat press releasenya yang dikirimkan ke media ini tertanggal (16/11/2024).
” Beberapa minggu ini kami rakyat dikejutkan dengan berita viral “Ganti-Ganti Baju” Aleg saat melaksanakan Perdis yang dilontarkan oleh Aleg DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim. Belum hilang keterkejutan kami, kali ini kami kembali dikagetkan oleh berita soal permasalahan supir di DPRD periode sebelumnya yang dilontarkan oleh Aleg Deprov Galieb Lahidjun sesuai yang diberitakan salah satu media tertanggal 14 November 2024.” Ungkap Irfan.
Menurutnya, meskipun Galieb Lahidjun hanya membuat pernyataan bahwa beliau tidak mau ikut campur soal polemik internal DPRD soal Perdis “Ganti-Ganti Baju” dan soal Supir di DPRD periode sebelumnya, akan tetapi rakyat dapat menarik kesimpulan bahwa di DPRD Provinsi Gorontalo sekarang itu terjadi dua permasalahan yang telah menyebabkan polemik internal.
” Soal permasalahan ganti-ganti baju rakyat sudah mengetahui duduk permasalahannya sesuai beberapa pemberitaan di media, dan selentingan pula kami telah mendengar kasus itu sudah mulai ditangani oleh penegak hukum, sehingga kami tinggal berharap agar penegak hukum menyeriusinya.” Cetus pria yang akrab disapa Ayah Katu itu.
” Akan tetapi soal permasalahan sopir Aleg Periode sebelumnya kami belum mengetahuinya secara jelas. Olehnya kami meminta Galieb Lahijun untuk menjelaskan duduk persoalannya secara jelas dan jangan ditutupi.” Tambah Ayah Katu.
Irfan Angge meminta, Gelieb jangan hanya membuat pernyataan yang hanya membuat publik jadi bingung bahkan membuat kecurigaan yang menjadi-jadi terhadap anggota DPRD periode sebelumnya. Juga kepada Aleg Umar Karim harus pula menjelaskan permasalahan ini kepada rakyat, karena pasti beliau mengetahuinya. Kalau Galieb dan Umar Karim tidak menjelaskan dirinya curiga jangan-jangan sudah kemasukan angin.
” Apapun yang terjadi di DPRD harus dijelaskan ke rakyat karena ratusan miliyar anggaran yang berasal dari pajak rakyat telah digunakan oleh DPRD. Kami tidak mau uang pajak kami hanya digunakan dengan cara-cara tidak bertanggungjawab di tengah rakyat menderita karena tingginya kemiskinan. Masalah ini jangan dianggap remeh, DPRD harus bertanggungjawab.” Tegasnya.
” Kami pun mendesak aparat penegak hukum segera menyelidiki dua permasalahan di DPRD sesuai yang disampaikan Ghalieb, yakni masalah Perdis dan masalah Supir DPRD periode sebelumnya. Sebaiknya aparat penegak hukum cepat bergerak, sebab jika tidak maka tidak dapat dihindari rakyat turun ke jalan protes kepada penegak hukum.” Pungkasnya.
Ghaffar Becce’lebu