![](https://wakilrakyat.co/wp-content/uploads/2024/02/IMG-20240206-WA0051-2-1024x601.jpg)
Fikram A.Z Salilama, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Dapil Kota Gorontalo
Wakilrakyat.co, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Fikram A.Z Salilama meminta Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, hadir pekan depan dalam rapat pertemuan bersama OPD dan penggugat terkait pembahasan sengketa lahan 7.448 meter di Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin Gorontalo.
Pasalnya, Kata Fikram dalam rapat tdi seharusnya dihadirkan pemangku kebijakan dalam hal ini Pj Gubernur, kalau hanya dihadirkan hanya wakil-wakil dan Dinas terkait tidak tidak bisa mengambil kebijakan.
“Saya minta supaya tuntas, bagaimanapun penggugat dan pengacaranya mereka sudah bermohon untuk di eksekusi, dan jika ini sudah terlanjur maka akan terjadi kerugian berulang kali, Ucap Fikram kepada Wakilrakyat.co. Selasa, 06/02/24.
Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Gorontalo itu (Fikram A.Z Salilama), bahwa rapat yang diselenggarakan di Dinas Perhubungan tadi pagi hanya buang-buang waktu saja.
“ Justru, Saya melihat tadi dari Biro Hukum dan pihak Bandara,mengangkat justru hal-hal yang bisa menimbulkan kekecewaan terhadap mereka. Bagaimana jika mereka sudah tidak mau bermusyawarah,?” Ujar Fikram.
“Percuma rapat tadi, karena tidak ada yang bisa mengambil keputusan, dan mereka yang hadir tadi tidak bisa mengambil kebijakan Oleh karena itu, Saya minta hadirkan Pj Gubernur pekan depan, “Tegasnya.
Lebih lanjut, Mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo itu (Fikram A.Z Salilama) juga berharap minimal yang dari Pemerintah Provinsi adalah Sekretaris Daerah,jika betul-betul Pj Gubernur tidak bisa hadir.
“ Jangan sampai pihak penggugat sudah tidak mau lagi untuk bernegosiasi, kalau saya berpikir harus tuntaskan ini, ikuti apa yang mereka inginkan, harus dicarikan solusi, karena bandar udara Djalaluddin adalah kebutuhan masyarakat, “ Pungkasnya.