Wakilrakyat.co , Boalemo – Kapolres Boalemo AKBP Deddy Herman, SIK, menggelar dialog bersama Para Tokoh Pemuda, Aktivis dan unsur wartawan Boalemo pasca Banjir Bandang yang menghantam wilayah Boalemo beberapa pekan kemarin.
Dialog yang mengusung tema “ngobrol asik bareng Polres” tersebut menjadi ajang penyampaian aspirasi sekaligus memikirkan soal pencegahan hingga upaya penanganan bencana banjir oleh para aktifis dan unsur media ke Kapolres Boalemo, Jum’at (30/12/2022)
Dalam penyampaiannya, Kapolres Boalemo menyampaikan, bahwa banjir bandang yang menghantam wilayah Boalemo patut menjadi fokus seluruh elemen, baik lembaga pemerintah, lembaga vertikal hingga masyarakat.
“Banjir Bandang ini merupakan pukulan telak bagi kita semua, perlunya kesadaran kita semua untuk menjaga lingkungan sehingga banjir terparah di Boalemo tersebut tidak akan terulang,” Ujar Deddy.
Kapolres yang turut didampingi Wakapolres hingga para Kasat tersebut juga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi bersama Bupati Boalemo dan seluruh unsur Forkopimda untuk bersama mencarikan solusi terkait dengan masalah tersebut.
“Harus kita akui, semua kita tidak siap dengan bencana kemarin. Semua terlihat kelabakan karena manajemen untuk mitigasi bencana belum sepenuhnya berjalan. Namun, saya bersyukur berbagai pihak turut membantu pemerintah untuk membantu warga yang terdampak saat itu. Saya juga akan terus berkoordinasi dengan Forkopimda untuk mencarikan solusi bersama,” Tutur Kapolres.
Sementara itu, Ramly Syawal selaku tokoh pemuda dan pemerhati lingkungan di Boalemo mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Polres Boalemo tersebut. Menurut Ramly, seharusnya yang pertama menggelar dialog seperti ini adalah pihak legislatif dan eksekutif.
“Langkah Kapolres Boalemo ini patut kita apresiasi, Polres Boalemo yang pertama membahas soal lingkungan pasca bencana banjir bersama elemen masyarakat dan aktivis lingkungan. Harusnya yang melakukan ini adalah pihak legislatif dan eksekutif, tapi pada kenyataannya tak ada gerakan dari mereka,” Kata Ramly.
“Saya bersama teman-teman juga telah melakukan upaya-upaya pencegahan bencana, baik dengan melakukan reboisasi hingga edukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat. Kami juga sudah coba tawarkan berbagai program lingkungan kepada pihak eksekutif dan legislatif, tapi ya seperti kita lihat begini keadaanya,” tambahnya lagi.
Senada dengan Ramli Syawal, Tokoh Pemuda lainnya Alkif Agunta mengatakan, jika melihat kondisi legislatif dan eksekutif seperti saat ini, dirinya lebih memilih untuk mengadu ke Kapolres terkait masalah-masalah yang ada di Boalemo.
“Benar yang dikatakan rekan saya, harus ada ruang partisipasi dan aspirasi aktif terkait dengan masalah-masalah yang ada, baik itu di pihakEksekutif, legislatif, dan yudikatif. Harus kita apresiasi langkah Kapolres Boalemo saat ini,” Ujar Alkif saat dialog.
Dalam dialog tersebut, para tokoh Pemuda Boalemo mencurahkan harapan dan saran kepada Kapolres Boalemo terkait dengan program-program ke depan yang berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan banjir.